Jakarta,propertyandthecity.com – Rupiah terus tertekan di pasar spot dan mencatatkan level terlemahnya sejak akhir Juni 2024 hingga perdagangan siang ini, Kamis (16/1). Mata uang Garuda berada di Rp 16.393 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,41% dari penutupan sebelumnya di Rp 16.326 per dolar AS.
Pelemahan ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan kinerja terburuk di Asia. Hingga pukul 12.00 WIB, pergerakan mata uang Asia bervariasi, dengan rupee India terkoreksi 0,13%, sedikit lebih baik dibanding rupiah.
Berikutnya, dolar Singapura yang turun 0,09% dan dolar Hongkong yang melemah tipis 0,02% terhadap the greenback.
Sementara itu, yen Jepang mencatatkan penguatan terbesar di Asia dengan kenaikan 0,33%, disusul oleh dolar Taiwan yang naik 0,26%.
Peso Filipina menguat 0,22%, sementara won Korea Selatan dan ringgit Malaysia masing-masing terapresiasi 0,03%.
Di sisi lain, baht Thailand melemah tipis 0,006%, diikuti yuan China yang turun 0,003% pada perdagangan siang ini.