Cikarang, Propertyandthecity.com — Penjualan properti di kawasan Bekasi, terutama dalam 2-3 bulan terakhir terus meningkat. Momentum bangkitnya properti tersebut ditangkap oleh Komisariat REI Bekasi untuk menggelar property expo pada Juli 2022 mendatang.
“Property expo kami rencanakan berlangsung 14 hari. Ini adalah event pameran pertama oleh REI Bekasi, sehingga kami targetkan sebanyak 3000 pengunjung selama pameran berlangsung. Kami harapkan agar semua anggota REI Bekasi dapat berpartisipasi dalam pameran ini,” ujar Ketua Komisariat REI Bekasi, Hj. Tuti Mugiastuti di sela acara “Halal Bi Halal & Outlook Property 2022” yang diadakan di Nuanza Hotel, Cikarang, Bekasi, Kamis (2/6/2022).
Baca: Pembangunan Paramount Petals Terus Dikebut, Wujudkan Kota Mandiri Terintegrasi
Untuk diketahui, acara Halal Bi Halal ini merupakan pertama digelar selepas dua tahun vakum, tidak ada kegiatan akibat pandemi yang melanda.
Lebih lengkap dalam sambutannya, Tuti mengatakan bahwa acara ini digelar untuk mengembalikan kehangatan yang pernah terjalin sebelum pandemi, sekaligus untuk berdiskusi berbagai hal terkait perkembangan properti di Bekasi.
“Ada strategi-strategi yang bisa kita sharing di acara ini, walaupun bisnis kita sama tetapi lokasi berbeda-beda,” ujar Tuti.
Tuti bersyukur walaupun kegiatan ini dipersiapkan secara mendadak hanya dua hari tetapi mampu menghadirkan 99 persen dari 74 anggota REI Bekasi. Kegiatan yang didukung oleh BTN dan BTN Syariah ini juga dihadiri semua kepala cabang BTN di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Sekarang anggota REI Bekasi sudah bangkit kembali setelah lesu akibat pandemi, ini terlihat dari antusias mereka yang datang ke acara ini. Saat ini jualan anggota REI Bekasi sedang meningkat-ningkatnya,” kata Tuti.
Tuti juga membeberkan berbagai program kegiatan bisnis dan sosial yang dilakukan REI Bekasi. Kegiatan sosial yang dilakukan REI Bekasi, seperti santunan untuk mereka yang terkena musibah, pemberian bantuan ke panti-panti, dan pembagian seribu Al Quran.
Baca: Cleon Park Apartment Luncurkan Promo DP 0% Langsung Akad Kredit
Sebelum pandemi memberikan santunan Rp100 juta kepada Yayasan Tahfidz Indonesia. Ada agenda yang tertunda akibat pandemi yaitu mengadakan bedah rumah sebagai program REI Bekasi.
“Kenapa bedah rumah karena ada beberapa pengajuan yang sampai ke REI Bekasi yaitu rumah warga yang harus kita bantu renovasi,” ujar Tuti.
Terkait expo, Tuti bilang, nantinya pameran akan diadakan di wilayah Bekasi, bukan di Jakarta. Menurutnya, pengalaman ketika diadakan Expo Property di Jakarta, banyak pengunjung yang melihat proyek properti di Bekasi sebagai lokasi yang jauh. Mungkin pengunjung di sana kebanyakan dari Jakarta. Ini yang mendorong REI Bekasi untuk mengadakan Expo Property khusus untuk daerah dan diadakan di Bekasi.
Properti Kembali Bangkit
Dalam diskusi Outlook Property 2022, yang juga ditunggu-tunggu anggota REI Bekasi yang hadir, tampil sebagai pembicara Edward Alimin Sjarif, Kepala Kanwil 1 BTN; pengamat properti Ali Tranghanda, yang juga CEO Indonesia Property Watch; Asmat Amin, Tokoh Perumahan Rakyat, dan moderator Hj. Tuti Mugiastuti, yang dijuluki Women Marketer Inspiring.
Asmat Amin yang banyak bergelut di perumahan subsidi menyoroti kebutuhan rumah di Indonesia yang sangat besar yaitu backlog sekitar 12,7 juta rumah. Sementara kebutuhan rumah setiap tahunnya sekitar 800 ribu sampai 1 juta rumah. Padahal real supply rumah setiap tahun sekitar 400 ribu dan tidak lebih dari 500 ribu.
“Ini sudah termasuk rumah subsidi, non subsidi dan swadaya, ujar Asmat Amin.
Baca: Fakta Seputar Heatgard, Cat Penolak Panas untuk Eksterior
Asmat mengingatkan kalau tidak ada terobosan dari pemerintah, perbankan, OJK, masalah perumahan ini dalam waktu 5-10 tahun ke depan akan meledak dan menjadi masalah sosial. Ini harus menjadi perhatian REI ke depan.
“Untuk calon presiden dan wakil presiden harus orang yang men-support properti di Indonesia. Siapa yang men-support properti, itulah yang kita support,” ujar Asmat, yang juga Chairman Arrayan Group.
Sementara pengamat properti Ali Tranghanda melihat suka tidak suka properti akan terpengaruh pada situasi politik yang puncaknya di tahun 2024. Pada tahun 2023 situasi politik bakal semakin panas karena memasuki tahun 2024 akan ada Pilpres.
Baca: Kementerian PUPR Resmikan Rusun Ponpes Al Hidayah Temanggung
“Sekarang saja di 2022 sudah mulai teras panas politik. Kalau pertengahan tahun 2023 orang-orang sudah mulai fokus ke politik, harusnya boom properti ke atas ada di semester satu dan semester dua di 2022,” katanya.