...

Baca Peluang, 2025 Sharp Fokus Genjot Serapan Produk Small Home Appliance

Propertyandthecity.comt Bogor (Jawa Barat) – Sektor perabotan rumah tangga elektronik versi kecil atau biasa disebut small home appliance menjadi salah satu fokus bisnis perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp Electronics Indonesia. Hingga kini, pangsa pasar small home appliance Sharp masih di bawah 5%.

Kendati begitu, segmen ini menunjukkan perkembangan yang positif, di mana pada 2023 kontribusinya hanya 2%, namun di 2024 bisa naik menjadi 2,1%. “Tahun ini targetnya 4 persen,” ujar Senior General Manager Penjualan Nasional PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Andry Adi Utomo, dalam talkshow bertajuk Empowering the Future with Sharp, yang menjadi rangkaian Sharp Press Gathering 2025 di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Sharp telah hadir di Indonesia sejak 55 tahun lalu dan telah memproduksi lebih dari 87 item perangkat small home appliances Sharp yang beredar di pasar Indonesia. Terdiri dari 20 line-up rice cooker, 17 line-up microwave, 11 line-up water dispenser, 7 line-up vacuum cleaner, 4 line-up setrikaan, 3 line-up beauty product dan 25 varian peralatan rumah tangga lainnya yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.

Menurut Andry, jumlah tersebut masih akan meningkat seiring dengan kian membesar pangsa pasarnya. Pun, potensi pasar dari produk small home appliance, khususnya di kalangan menengah ke atas cukup besar, khususnya produk dengan kisaran harga di bawah Rp1 juta. “Potensinya sangat menjanjikan. Maka, kami akan fokus menggarap small home appliances yang harganya murah, tetapi volumenya tinggi,” jelas Andry.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kaum urban di Indonesia terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 4-5% setiap 5 tahun. Pada tahun 2020, sekitar 56,7% populasi Indonesia tinggal di wilayah perkotaan, meningkat signifikan dibandingkan 49,8% pada tahun 2010. Persentase tersebut diprediksi terus meningkat menjadi 66,6% pada 2035. 

Bank Dunia mencatat, pengeluaran rata-rata rumah tangga kalangan menengah ke atas mulai dari Rp3-6 juta per orang per bulan. Keluarga kaum urban pada umumnya berpenghasilan double income, di mana mereka aman secara ekonomi. Peluang golongan ini menjadi miskin relatif sangat kecil sehingga kemampuan belanja mereka di atas rata-rata.

Kelompok ini terbukti menjadi motor penting pertumbuhan karena menyumbang separuh dari total konsumsi rumah tangga Indonesia. Walaupun jumlahnya hanya seperlima dari total jumlah penduduk, nilai konsumsi belanjanya mendominasi dalam skala rumah tangga nasional.

Hingga akhir tahun 2025 Sharp menargetkan pertumbuhan pendapatan 105 persen atau senilai Rp12,5 triliun. Pertumbuhan total itu ditopang oleh produk elektronik, home appliances, serta small home appliances.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini