Top 5 This Week

Related Posts

Serius Dukung Green City, Township Ini Pakai Limbah Plastik Untuk Aspal Jalanan

PropertyandtheCity.com, Bogor – Timbunan sampah masih menjadi persoalan usang di Indonesia. Sampah berkontribusi dalam memperburuk perubahan iklim yang mengakibatkan pemanasan global. Tumpukan sampah di udara terbuka mengeluarkan gas metana, salah satu gas yang bertanggung jawab atas pemanasan global.

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, terhitung ada 36,1 juta ton sampah di 310 kabupaten se-Indonesia setiap tahunnya (2022). Sekitar 64,01% (23,1 juta ton) diantaranya dapat dikelola, sisanya sekitar 13 jutaan ton belum terkelola dengan baik.

Di sini, konstruksi dan arsitektur memiliki peranan penting dalam isu ‘hijau’ dan ‘berkelanjutan’ yang terus digalakkan, bahkan kerap menjadi tema utama yang nyaring didiskusikan oleh sejumlah pengamat dan institusi.

Intervensi fisik dalam rancang kota tidak harus menghancurkan lingkungan dengan ugal-ugalan menggerus kandungan alam sebagai bahan baku membangun. Lanskap hunian kota yang berpihak pada kelestarian lingkungan menjadi urgensi sebagai respon dan tanggung jawab manusia terhadap kondisi bumi.

Konsep green city semestinya menjadi keniscayaan. Metode pengolahan limbah sampah yang baik faktanya bisa didaur ulang menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Bahkan saat ini limbah plastik juga bisa diolah dan dijadikan bahan aspal yang diklaim lebih kuat dari aspal berbahan minyak bumi pada umumnya.

Pengembang Sinar Mas Land (SML) salah satu perusahaan developer properti yang berkomitmen memegang teguh konsep green city pada setiap proyek huniannya, kendati dibutuhkan usaha ekstra dalam mewujudkannya. Salah satunya adalah membangun kota ramah lingkungan untuk menciptakan netral karbon pada tahun 2050 mendatang.

Wujud respon menghadirkan kota masa depan yang berkelanjutan itu, SML turut serta dalam mendukung perlindungan iklim serta pengelolaan sampah yang didaur ulang, melalui kolaborasi dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri Group), sebuah pabrikan yang berinvestasi dalam pengelolaan material science dan teknologi yang dapat meningkatkan proses daur ulang secara signifikan.

Kedua perusahaan mengembangkan infrastruktur berbasis ekonomi sirkular melalui penerapan aspal plastik di BSD City (6.000 hektar), Serpong, Tangeran, Banten, sejak 2021 lalu. Di akhir tahun 2023, keduanya sukses merampungkan jalan aspal sepanjang 8,6 kilometer di kawasan BSD City.

Inisiatif ini setara dengan memanfaatkan 164,2 juta lembar plastik kresek atau setara dengan mengalihkan 410,57 ton sampah plastik kresek dari TPA. Capaian kolaborasi antara SML dan Chandra Asri Group juga turut menjadikan kawasan BSD City sebagai township pertama di Indonesia yang memanfaatkan aspal plastik.

“Saya berharap kegiatan ini dapat diimplementasikan di jalan utama dan jalan-jalan lainnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Kami mengapresiasi inovasi terobosan teknologi sebagai wujud komitmen kita bersama-sama untuk terus maju menghasilkan solusi berkelanjutan dan menjaga lingkungan untuk generasi mendatang,” ujar Pj Bupati Tangerang – Andi Ony Prihartono, usai peresmian pembangunan jalan dengan campuran sampah plastik di Tangerang, Rabu (13/12/2023).

Multipihak

Adapun aspal plastik di Indonesia telah dilakukan penelitian olej Kementerian PUPR sejak 2017. Direktur Bina Teknis Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan mengapresiasi Chandra Asri Group karena sudah mulai mengaplikasikannya di tahun 2018 di pabriknya di Cilegon. “Semoga kedepan ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan properti lain, dengan demikian, permasalahan sampah plastik bisa kita selesaikan bersama,” ungkapnya.

Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata, menjelaskan, SML mendukung penuh upaya pelestarian lingkungan di Indonesia. Perusahaan yakin bahwa penanganan limbah plastik merupakan salah satu permasalahan yang memerlukan solusi terstruktur. Kolaborasi antara Sinar Mas Land dengan Chandra Asri Group ini merupakan bukti nyata untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan.

“Penerapan aspal plastik di BSD City bukan hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan serta diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal dalam membangun model ekonomi sirkular yang berdampak positif. Ke depannya, kami berharap aplikasi aspal plastik di BSD City tidak berhenti sampai di sini, tetapi kami juga akan mencari kesempatan baru agar aspal plastik ini dapat digunakan di proyek Sinar Mas Land lainnya,” terang Dony, dalam keterangan tertulis yang diterima Property and the City, Rabu (13/12).

Dari sisi pabrikan, Chandra Asri Group juga menginisiasi penggunaan limbah plastik sebagai campuran aspal dengan pendekatan kolaborasi multipihak, sesuai dengan komitmen kami pada Our Ocean Conference 2018 untuk melakukan implementasi 100 KM aspal plastik pada 2023.

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Sinar Mas land untuk merealisasikan misi kami dalam penggunaan aspal plastik sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik terbuang ke TPS. Kesuksesan proyek aspal plastik di BSD City ini sekaligus menegaskan kembali bahwa setiap pemangku kepentingan memiliki peranan penting dalam mengentaskan permasalahan sampah plastik di Indonesia. Kami berharap apa yang telah Sinar Mas Land dan Chandra Asri Group telah lakukan dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk proaktif dan ikut serta mengadopsi Aspal Plastik,” Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai.

Hingga September 2023, total gelaran jalan dengan aspal sampah plastik oleh Chandra Asri Group bersama para mitra adalah sepanjang 87,4 km dan 751,9 ton sampah plastik telah berhasil terkelola dari TPA.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles