PropertyandtheCity.com, Bogor – Penggunaan penutup atap (genteng) datar (flat) masih digandrungi kendati tren rumah desain modern kini tampil lebih dekoratif. Selain lebih kokoh dan solid (berkat proses pembakaran di suhu 1.100 derajat Celcius), kelebihan genteng keramik memiliki permukaan halus dengan porositas (daya serap air) sangat rendah. Tampilannya terkesan simple namun berkelas dan indah.
“Dengan genteng keramik, orang cukup memasang genteng di rumah sekali seumur hidup. Tak perlu diganti lagi karena tak akan rusak dan berlumut. Daya tahan lebih kuat,” kata John Chang, General Manager PT Satya Djaya Raya Trading, produsen genteng Kanmuri.
Genteng keramik dari tanah liat (clay) yang harganya bisa dua kali lipat dari genteng beton banyak digunakan untuk rumah kelas menengah hingga mewah. John menyebut, proses produksi yang dibakar dengan temperatur super panas ditambahn komposisi bahan serta cetakan (moulding) membuat harganya lebih tinggi.
Lima tahun belakangan penawaran genteng keramik flat mulai ramai. Sebelumnya hanya genteng keramik premium Karang Pilang yang bisa memproduksinya melalui seri Gemini Shingle tile (GST) yang dirilis awal tahun 2000-an.
Ratta Juga Rata
PT M-Class Industry Maret lalu merilis genteng keramik baru, Ratta. Produk ini diluncurkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan genteng kuat dan indah. Ratta juga dibuat dari tanah liat dan diproduksi dengan dua kali proses crusher (penghalusan tanah) mengandalkan mesin berteknologi terbaru dari Eropa, sehingga benar-benar menghasilkan genteng yang rata (absolute flat).
“Kami sudah punya genteng keramik flat berglazur sejak 3 tahun yang lalu. Namun, permintaan genteng flat yang besar dan beragam membuat kami harus mengembangkan dengan teknologi baru. Maka itu, kami luncurkan Ratta,“ ujar Rio Paulus, Manager Marketing PT M-Class Industry.
Badan genteng Ratta diklaim memiliki tingkat kepadatan tinggi, sehingga daya serap airnya rendah (maksimal 7%). Tali/talang air didesian lebih lebar untuk mencegah tampias dari air hujan. Per meter persegi (m2) atap membutuhkan 12,6 keping genteng dengan jarang reng 28 cm. Ratta dibandrol Rp15.000 per keping dan baru tersedia di pasaran pada ulan Mei 2019.
Terjangkau
Genteng Abadi memasarkan seri Piatto dan Fidesienne. Genteng dibekali ceruk di bagian tengah untuk mengkanal aliran air agar tidak meluncur deras, selain berfungsi estetis membuat genteng memiliki sedikit variasi. Kedua produk tersedia dalam lima warna lain selain warna natural (terakota), dengan pemasangan di kemiringan minimal 32 derajat.
Harganya juga sangat bersaing, bahkan lebih rendah daripada harga genteng flat beton. Kalau harga genteng beton Cisangkan Rp11.000–11.800/keping, Monier Rp10.770, dan CP Rp8.900–9.200, harga Piatto dan Fidesienne saat ini hanya Rp7.500 (natural) dan Rp8.500 (cat) per keping. “Harga itu sudah termasuk ongkos kirim. Harga bisa dikurangi sedikit untuk pemesanan dalam jumlah banyak,“ kata seorang staf pemasaran Genteng Abadi di Jl Jend A Yani, Utan Kayu, Jakarta Timur.
Karangpilang melepas Grande. Spesifikasinya serupa dengan GST. Hanya ukurannya lebih besar (25,89 x 41 cm). Jika setiap m2 atap dibutuhkan 20 keping GST jarak reng 25,2 cm, dengan Grande hanya 14 keping jarak reng 32,5 cm. “Jadi menghemat rangka atap selain membuat tampilan rumah lebih megah,“ kata Fancy Halim Ishak, Presdir PT Cerarufindo Primamandiri, Karangpilang.
Grande juga dibekali dua tanggul air di bagian atas dan salah satu sisi sampingnya dengan overlapping (tumpang tindih antar-genteng) sekitar 6 cm. Jadi kalau curah hujan begitu besar sehingga tanggul pertama kemasukan air, tanggul kedua akan menahan dan mengarahkannya turun
Kanmuri Full Flat
PT Satya Djaya Raya Trading (Lyman Group), punya Kanmuri Full Flate. Menurut John, genteng keramik lebih kuat beradaptasi dengan matahari bersinar sepanjang waktu dan curah hujan tinggi. “Genteng keramik itu meredam panas, tidak memiliki pori-pori, porositas sangat rendah, tidak berlumut, dan tidak retak atau bocor,” katanya.
Kanmuri Full Flate berukuran 34,8 × 35 cm dan berat 3,8 kg/keping. Untuk setiap m2 bidang atap dibutuhkan 11,5 keping genteng dengan jarak reng 28 cm. Overlap antar-genteng-nya panjang (7 cm) diperkuat tambahan tanggul di batas overlapping genteng atas-bawah. Sementara salah satu sisi samping genteng dilengkapi tanggul ganda. Letak lubang pakunya pun lebih tinggi dan ujung terbawah genteng dibuat menekuk dalam. Semuanya untuk mencegah tampias dan perembesan air saat hujan deras disertai angin kencang, serta melancarkan aliran air ke bawah.
Genteng dapat dipasang pada kemiringan atap 25 sampai 30 derajat. Terbaru, Kanmuri Full Flat melansir warna hijau. Cocok untuk atap bangunan rumah bergaya tropis modern atau tempat ibadah. Untuk area sambungan (karpus) di nok (wuwungan), disediakan genteng penutup berbentuk V (valley tile) dengan overlap sepanjang 7 cm sehingga menutup sempurna genteng utama di barisan teratas.