PropertyandtheCity.com, Bogor (Jawa Barat) – Perumahan Orchard Village (3,8 ha) di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memasuki pengembangan tahap kedua. Ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan rumahnya.
Lokasi perumahan Orchard Village sangat bagus sebab diapit gerbang tol Tarumajaya dan Gabus/Sriamur di ruas jalan Tol Cibitung-Cilincing, sehingga mudah menuju penjuru Jakarta dan sekitarnya. Sama-sama satu lantai, rumah yang dipasarkan tahap terbaru ini tidak jauh berbeda dengan rumah yang dilego di tahap pertama. Lantas apa yang membedakan?
“Khusus untuk rumah di Orchard Village Tahap II ini, kami menghadirkan konsep yang berbeda dengan sebelumnya, yakni hunian cluster dengan desain rumah bergaya Scandinavian,” ujar Hario Rahadanto, Direktur Utama Sunan Group, pengembangnya dikutip dari siaran pers yang diterima Property and the City, Minggu (25/6/2023).
Pengembangan tahap kedua mencakup rumah-rumah satu lantai dan mezanine dengan luas bangunan mulai 36, 45 dan 66 m2, dan pilihan luas tanah 72, 78 dan 98 m2. “Pada tahak kedua kami memiliki tipe master piece, yakni Heliconia Mezzanine luas bangunan 66 m2, tanah 98 m2 dengan konsep desain Scandinavian, yang belakangan selalu digemari banyak orang karena simple, minimalis, namun tetap menekankan pada fungsi ruang dan konektivitas dengan alam,” jelas Hario.
Agar dapat bersaing dan menjangkau pasar lebih luas rumah yang ditawarkan pada pengembangan tahap kedua sengaja dibuat lebih beragam, sehingga konsumen bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan bajet. Harganya mulai Rp500 jutaan hingga yang termahal Rp1,6 miliar.
“Dengan pilihan tipe rumah yang lebih banyak, konsumen akan terbantu memilih rumah sesuai preferensi mereka,” terang Ismet Natakarmana, Senior Property Broker sekaligus konsultan pemasar Orchard Village dari Advisor P’Connect.
Orchard Village direncanakan dibangun dalam tiga tahap merangkum 250-an rumah. Tahap pertama sebanyak 96 unit rumah seharga Rp200-400 jutaan yang diluncurkan lebih dulu pada 2018 lalu diklaim telah ludes terjual, bahkan sebagian telah diserah terimakan kepada konsumen. “Tahap satu sudah habis terjual. Rata-rata dibeli oleh karyawan dan professional muda usia 25-36 tahun yang sehari-hari berkegiatan di Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Bekasi,” kata Hario.
Pondasi Tiang Pancang
Bekal pengalaman 15 tahun sebagai developer nasional, Sunan Group komitmen membangun kehidupan dinamis dan positif melalui pengembangan-pengembangan perumahan yang manusiawi dan berkualitas dengan harga terjangkau terutama untuk kelas menengah.
Orchard Village sendiri mengonsep lingkungan klaster seasri mungkin dengan RoW jalan lebar yang dilengkapi taman bermain anak-anak, community park, mini aviary, fasilitas olahraga, jogging track, 3 on 3 basket ball, rumah ibadah, pintu boom gate security, juga dilengkapi CCTV.
Menariknya, sistem pondasi pada setiap rumah tidak memakai batu kali konvensional, melainkan menggunakan tiang pancang sedalam 15 meter sebagai penguat bangunan, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi penghuninya kelak. “Rumah kami lebih kokoh dan awet, karena umumnya perumahan pakai pondasi batu kali kedalaman setengah meter, kami 15 meter,” terang Hario.

Keunggulan tersebut mendapat respon positif. Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) mengganjar proyek dan Sunan Group sebagai satu-satunya perumahan yang membangun rumah satu lantai dengan mengandalkan pondasi tiang pancang.
“LEPRID adalah menjadi lembaga pencatat prestasi Indonesia yang profesional, akuntabel, bermartabat, dan independen. Sunan Group memiliki keunggulan dalam pondasi kokoh tiang pancang sehingga sangat layak mendapatkan penghargaan tersebut,” tutup Hario.
Penghargaan itu melengkapi sejumlah penghargaan lainnya yang sukses disabet Sunan Group, seperti Quality Property & Developer of the Year 2015 dari IBCA, Best of the Best 2016 Developer and Property dari ABCA, Property Award Winner 2017 dari Pusat Rekor Indonesia, dan Juara 2 Achievement Realisasi KPR Terbaik Tahun 2022 dari BSI.