Propertyandthecity.com, Jakarta – Sama seperti di Indonesia, aktivitas di kota-kota besar Australia juga dibatasi lantaran merebaknya pandemi Covid-19. Namun demikian, pada kuartal pertama 2020 ini, penjualan properti dari pengembang Corwn Group, berhasil mencapai Rp630 miliar.
Negara bagian New South Wales (NSW) melalui Menteri Keuangannya, Dominic Perrottet, mengumumkan bahwa pembatasan akan dicabut setelah hampir enam minggu dengan pedoman kesehatan yang ketat. Pengumuman ini sebagai bagian dari langkah-langkah pemerintah untuk mendorong ekonomi NSW awal minggu ini.
Baca: Akuisisi Lahan Rampung, Crown Group Siap Kembangkan Proyek Perdana di AS
Adapun peraturan pemerintah yang dilonggarkan adalah larangan bagi mereka yang ingin melakukan inspeksi open house. Sehingga masyarakat awal minggu ini sudah diperbolehkan melakukan kegiatan tersebut meskipun hanya by appointment only dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Institut Real Estat NSW, Tim McKibbin, mengatakan konsesi baru akan memberi industri dorongan dan membantu mengembalikan kepercayaan di sektor ini.
“Pelonggaran (pembatasan) ini dapat berarti persaingan yang lebih kuat untuk properti,” ungkapnya
Sementara itu, Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, juga berbagi pandangannya tentang pencabutan larangan ini.
Kata dia, Crown Group juga sedang bersiap untuk rebound cepat di pasar off-the-plan. Penjualan properti Crown Group tetap stabil, dengan rata-rata penjualan lebih dari Rp200 miliar dalam sebulan untuk Februari, Maret dan April. Sehingga total penjualan properti Crown Group dalam tiga bulan pertama 2020 ini mencapai Rp630 miliar.
“Orang-orang mencari kepastian dan keamanan di properti saat ini lebih dari sebelumnya dan mereka yang memiliki modal, sangat siap untuk membayarnya,” ujar Prisca Edwards, dalam siaran pers yang diterima, Senin (11/5/2020).
Baca: Penjualan Online CitraGarden Puri Raup Rp55 Miliar dalam 1 Hari
Kata dia, ada permintaan yang tertahan di Sydney dan pihaknya akan melihat perkembangannya di minggu ini ketika mulai membuka kembali unit display proyek Crown Group di Waterfall dan Mastery.
“Permintaan secara online dan lalu lintas situs jaringan kami telah meningkat ke tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya selama tiga bulan terakhir. Selain itu, kami telah melihat minat besar dalam inspeksi video dan video 360 derajat baru kami. Kami berharap tren ini tetap berlanjut meskipun unit display kami telah dibuka Kembali,” ungkapnya.
Berita positif juga datang dari Tiongkok, dimana situasinya sudah berangsur stabil, jadi itu baik untuk kita, lanjut Prisca. Juga akan ada tingkat optimisme dari pembeli Tiongkok mengingat dolar Australia yang lebih rendah dibandingkan dolar Amerika Serikat.
Baca: Tuti Mugiastuti: Penjualan Rumah Subsidi Turun Lebih dari 60 Persen
“Saya pikir pandemi Covid-19 akan mendorong gelombang migrasi kuat berikutnya karena semakin banyak orang di luar negeri yang mungkin khawatir tentang sistem kesehatan di negara mereka, sehingga mencari tempat yang lebih aman untuk hidup, terutama mengingat rendahnya jumlah kasus Covid-19 di Australia dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya,” tutup Prisca Edwards.