Jakarta, Propertyandthecity.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) untuk memfasilitasi para pegawai honorer yang bekerja di instansi pemerintah tersebut untuk memiliki rumah bersubsidi. Adanya rumah bersubsidi tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja para pegawai honorer serta mendorong agar mereka memiliki rumah yang layak huni untuk keluarganya.
“Kami (Kementerian PUPR-red) bersama BTN ingin membantu para pegawai honorer yang bekerja di Direktorat Jenderal Perumahan untuk memiliki rumah bersubsidi pemerintah. Jika mereka telah memiliki rumah setidaknya mereka bisa lebih bersemangat dalam bekerja dan memberikan ketenangan bagi keluarga karena sudah memiliki rumah sendiri,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat menghadiri Akad Kredit Perumahan Bagi Pegawai Honorer di Kantor Cabang BTN Kementerian PUPR, Rabu (27/4/2022).
Baca: GGS Interior Siap Wujudkan Ruang Kerja Berbasis Interaksi Manusia
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini, tampak hadir Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, Direktur Rumah Umum dan Komersial Fitrah Nur, perwakilan pegawai honorer Kementerian PUPR, pengembang perumahan dan notaris. Selain itu, juga para Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan yang ada di 19 provinsi di Indonesia yang mengikuti kegiatan secara online melalui zoom meeting.
Iwan menerangkan, pihaknya melalui Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan telah melaksanakan sosialisasi kepemilikan rumah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi untuk para pegawai honorer. Mereka juga diberikan referensi pilihan lokasi perumahan bersubsidi pemerintah yang ada di wilayah Jabodetabek.
“Untuk tahap awal kami memang baru mensosialisasikan kepada pegawai honorer yang ada di Direktorat Jenderal Perumahan. Tapi apabila nanti jumlah pegawai honorer yang berminat semakin banyak akan kami sosialisasikan lebih masif sehingga lebih banyak yang bisa memiliki rumah bersubsidi,” terangnya.
Sosialisasi tersebut, imbuhnya, dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh Kepala dan para pegawai honorer yang bertugas di pusat maupun Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P). Dari hasil sosialisasi diperoleh data bahwa ada sebanyak 1.077 pegawai yang menyatakan minat untuk memiliki rumah bersubsidi.
“Alhamdulillah sebelum cuti lebaran terdapat minat pegawai yang ingin memiliki rumah bersubsidi ada 1.077 orang. Hingga saat ini setelah dilaksanakan verifikasi dan mengisi kelengkapan data untuk KPR bersubsidi ada 264 orang dan tiga diantaranya hari ini siap untuk melakukan akad kredit di BTN. Kami harap setelah lebaran akan lebih banyak pegawai yang melaksanakan akad kredit dan melengkapi dokumen KPR,” tandasnya.
Baca: Desain Gran Meliá Lombok yang Spektakuler Terinspirasi dari Pengaruh Lokal dan Millionaire’s View
Berdasarkan data yang ada, setidaknya ada tiga pegawai honorer di Direktorat Jenderal Perumahan yang melaksanakan akad kredit. Ketiga pegawai tersebut antara lain Rachmat Hidayat dan Guido Keraf dari Sekretariat Direktorat Jenderal Perumahan yang memilih perumahan Fontana Lake Cileungsi di Kabupaten Bogor dan Aan Aprial Prajat dari Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan yang memilih rumah bersubsidi Puri Delta Tigaraksa Solear di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar menerangkan, pihaknya siap mendukung Kementerian PUPR untuk membantu para pegawai baik honorer maupun PNS memiliki rumah yang layak dengan angsuran yang terjangkau. Selain itu, BTN juga siap mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mewujudkan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Saat ini kami memiliki Program Lebaran di Rumah Baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pegawai di Kementerian PUPR. Kami akan memberikan kemudahan dalam proses dan diskon untuk biaya administrasi dan provisi KPR sebesar 90 persen sehingga bisa mempercepat akad kredit rumah bersubsidi,” katanya.
Salah seorang pegawai honorer di Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR yang melaksanakan akad kredit perumahan, Rachmat Hidayat menerangkan, dirinya bersama keluarga sangat senang bisa memiliki rumah bersubsidi dengan KPR bersubsidi pemerintah. Menurutnya dengan memanfaatkan KPR bersubsidi setidaknya angsuran bulanan yang harus dibayarkan lebih terjangkau.
“Rencananya saya akan mengangsur rumah bersubsidi yakni Fontana Lake Cileungsi di Kabupaten Bogor. Harga rumahnya sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah dan angsurannya hanya Rp1,3 juta per bulan. Terimakasih kepada Kementerian PUPR dan BTN yang telah membantu saya dan keluarga untuk bisa memiliki rumah bersubsidi ini,” katanya.