Fahri Hamzah, Program 3 Juta Rumah Bukan Mimpi di Siang Bolong!

0
42
Fahri Hamzah, Program 3 Juta Rumah Bukan Mimpi di Siang Bolong!
Fahri Hamzah, Program 3 Juta Rumah Bukan Mimpi di Siang Bolong!

Yogyakarta, propertyandthecity.com – Di tengah hiruk-pikuk Kota Gudeg, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, menyuarakan optimisme dalam mewujudkan mimpi besar Program 3 Juta Rumah.

Bertempat di Bale Raos, Fahri berdiskusi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan Yogyakarta dan pemangku kepentingan lainnya, mengajak semua pihak untuk bersama-sama merajut asa menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Jangan bicara tidak ada uang, uang ada dan banyak untuk rakyat!” seru Fahri dengan penuh semangat, Yogyakarta, (28/01/2025).

Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menyalurkan bantuan melalui skema yang tepat sasaran dan berdampak signifikan. Fahri mengingatkan bahwa Program 3 Juta Rumah adalah salah satu prioritas Presiden, selain program makan bergizi, yang harus diwujudkan demi kesejahteraan rakyat.

Sinergi dan Percepatan

Dalam kesempatan tersebut, Fahri menyampaikan bahwa Kementerian PKP sedang menyiapkan kerangka regulasi yang mendukung percepatan Program 3 Juta Rumah. Dokumen-dokumen legal tersebut diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman.

Fahri juga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk aktif mengajukan proposal bantuan program perumahan. Menurutnya, pemda lebih memahami permasalahan dan kondisi riil di daerah masing-masing.

Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, OJK Longgarkan Syarat KPR untuk MBR

Rumah: Fondasi Kehidupan yang Berdampak Luas

Fahri menekankan pentingnya kepemilikan rumah bagi masyarakat. “Rumah bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga fondasi kehidupan yang berdampak positif ke berbagai sektor,” ujarnya. Kepemilikan rumah dapat meningkatkan taraf hidup, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Fahri mengajak Kementerian PKP untuk merancang skema dan desain yang melibatkan usaha kecil di desa-desa. “Dengan demikian, pelaku usaha juga dapat berperan aktif dalam gerakan penyelenggaraan perumahan dan permukiman,” tambahnya.

Dukungan dari BP Tapera dan BTN

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung Program 3 Juta Rumah. “Berkat dorongan Kementerian PKP, BP Tapera terus berupaya menjadi tulang punggung dalam hal pengelolaan skema pembiayaan,” ujarnya.

Kepala BTN Kanwil Jawa Tengah, Waluyo, juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan bisnis domestik dalam mewujudkan Program 3 Juta Rumah. “Program ini bukan sekadar angka atau mimpi, tetapi harus direalisasikan,” tegasnya. BTN sendiri menargetkan 14 ribu unit rumah di wilayah Jawa Tengah pada tahun 2025. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini