Propertyandthecity.com, Jakarta – Ciputra Group kembali menambah fasilitas ruang darurat untuk isolasi pasien Covid-19, baik di Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta Barat maupun Ciputra Hospital CitraRaya Tangerang. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam mempercepat penanganan PDP/pasien Covid-19.
Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Ciputra Group mengatakan, sejak Maret lalu pihaknya telah memberikan dukungan kepada Ciputra Hospital untuk melayani pasien Covid-19. Dukungan tersebut dalam bentuk pengadaan ventilator tambahan, penambahan ruang isolasi bertekanan negatif masing-masing sebanyak 42 bed di Ciputra Hospital CitraGarden City dan 15 bed di Ciputra Hospital CitraRaya.
Baca: Wisma Atlet Kemayoran Dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
“Team Medis dan sarana prasarana APD yang lengkap telah siap untuk menangani pasien Covid-19 di area yang terpisah dari pasien umum lainnya,” ujar Budiarsa melalui siaran pers, Jumat (17/4/2020).
Selanjutnya, Ciputra Group juga membentuk tim guna mempercepat penambahan ruang isolasi sebanyak 81 bed di Ciputra Hospital CitraGarden City (total 123 bed) dan tenda besar untuk tambahan ruang isolasi di Ciputra Hospital CitraRaya dengan kapasitas 72 bed (total 87 bed). Sehingga secara keseluruhan berjumlah 210 bed isolasi bertekanan negatif di area yang terpisah dari pasien umum lainnya. Sudah dibuka bertahap dan semuanya akan diselesaikan pada April 2020 ini.
“Inilah saatnya kita berbuat lebih banyak bagi masyarakat dan membantu Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegas Budiarsa.
Baca: Ciputra Rilis Apartemen Murah di Ciracas, “Citra Landmark”
Tim Manajemen mengacu kepada Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana Ruang Isolasi Penyakit Infeksi Emerging (PIE) untuk melakukan persiapan dalam merenovasi khusus ruangan sarana dan prasarana bagi perawatan pasien dalam pengawasan atau pasien Covid-19 yang terkonfirmasi.
“Kewaspadaan yang harus diterapkan secara rutin terhadap seluruh pasien dalam rumah sakit mulai dari kebersihan tangan, kelengkapan alat pelindung diri mulai level 1 hingga 3, disinfektan, sterilisasi alat untuk merawat pasien, pengendalian lingkungan, penatalaksanaan linen, penatalaksanaan limbah medis dan penempatan pasien,” urainya.
Baca: Rusun DKP Lombok Timur Jadi Tempat Isolasi Corona
Manajemen pun menerapkan kewaspadaan umum dan kewaspadaan berbasis transmisi, mulai dari transmisi kontak (contact), transmisi percikan (droplet) dan transmisi udara (airborne) dalam persiapan gedung atau fasilitas khusus perawatan PDP/pasien Covid-19.
??