Propertyandthecity.com – Upaya menghadirkan perumahan ramah lingkungan terus dilakukan dengan teknologi terbaru. Baran For Property salah satunya dengan mengembangkan energy storage system.
Keinginan masyarakat untuk tinggal di lingkungan perumahan yang ramah lingkungan, bebas dari polusi dan hemat energi makin tinggi. Apalagi bagi keluarga muda kelas menengah kesadaran akan tempat tinggal yang ramah lingkungan dan hemat energi terbilang sudah tinggi. Ketika datang ke gallery marketing mereka tidak segan-segan bertanya segala aspek lingkungan perumahan yang ditawarkan. Termasuk bagaimana pengembang tersebut menghadirkan propertinya yang hemat energi.
Terkadang harga properti bukan soal penting buat kelas menengah yang ingin tinggal di lingkungan yang bersih dan hemat energi (smart and green city). Salah satu teknologi menghemat energi di perumahan biasanya pengembang melengkapi propertinya dengan tenaga surya (solar panel). Sebuah perangkat dipasang di atap rumah untuk menyimpan energi sinar matahari yang kemudian digunakan untuk perlengkapan rumah tangga seperti lampu, peralatan listrik (home appliance) termasuk untuk di kamar mandi menghadirkan air panas.
Baca: BRIGHTSITES – Evolusi Lampu Jalan ke Tiang Pintar
Hanya saja teknologi solar panel umumnya pemanfaatannya terbatas pada siang hari. Pasalnya, solar panel hanya berfungsi pada siang hari saat cahaya matahari bersinar terang. Begitu malam hari praktis akan kembali menggunakan energi listrik konvensional dari PLN atau mesin diesel.
Menurut Victor Wirawan, CEO and Founder Baran Energy, selama ini masyarakat hanya tahu tentang solar panel dan sedikit memiliki informasi yang mendalam tentang baterai yang berfungsi sebagai penampung listrik. Padahal, energy storage system (baterai penyimpan listrik skala besar) tersebut mampu menampung listrik agar bisa dimanfaatkan pada malam hari. Sementara jika hanya menggunakan solar panel, maka listrik yang bersumber dari cahaya matahari tersebut hanya bisa dinikmati pada saat siang hari.
Inilah yang mendorong Baran Energy menjawab akan kebutuhan energi listrik tanpa tergantung pada sinar matahari dengan mengembangkan energy storage system yang mampu menyimpan energi yang dihasilkan solar panel. Baterai penyimpan listrik inilah yang disebut Baran For Energy yang bisa dimanfaatkan pada malam hari.
Teknologi Baran For Energy diyakini bisa menjadi solusi penyimpanan dan memanfaatan energi di perumahan-perumahan yang memanfaatkan cahaya matahari. Teknologi Baran For Energy saat ini sudah menjadi tren di Benua Eropa dan China, dan diharapkan akan menjadi tren baru di Indonesia. Menurut Victor, seperti dikutip Antaranews.com, target paling banyak nanti di rumah tinggal karena ingin setiap rumah memakai teknologi ini.
Pengembangan Baran For Energy dibuktikan dengan rencana Baran Energy menggarap proyek bekerja sama dengan salah satu pengembang nasional untuk mengembangkan kawasan resort di daerah Jawa Barat. Kawasan resort ini nantinya menggunakan teknologi solar panel dan energy storage system.
Bahkan, Barang Energy siap melangkah lebih jauh bekerja sama dengan para pengembang untuk membangun kawasan perumahan di Ibukota Indonesia yang baru di Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo sendiri sudah mengatakan pembangunan ibukota baru nantinya akan mengusung konsep modern, smart, dan green city dengan memakai energi baru dan terbarukan (EBT) yang tidak bergantung pada energi fosil.
Saat ini, Baran Energy sedang mengembangkan tiga varian produk, yaitu PowerWall yang berkapasitas 8 kWh yang bisa dipakai di rumah atau industri berskala kecil. PowerPack 96 kWh untuk industri berskala menengah, serta PowerCube 1 MWh untuk industri berskala besar dan perumahan. Sementara yang telah diluncurkan adalah PowerWall. ● (Hendaru)