Penyelenggaraan pesta olahraga terbesar Asia, Asian Games 2018, baik di Jakarta dan Palembang telah menyedot euforia semua lapisan masyarakat dan semua sektor usaha yang ada di Indonesia. Terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menjadi panggung utama terselenggaranya multi event internasional Asian Games 2018.
Savills Consultants Indonesia menyoroti dampak yang dirasakan selama terselenggaranya Asian Games 2018 untuk sektor properti di sekitar Jakarta.
Baca Juga: Dukung Asian Games, Sinar Mas Land Revitalisasi 12 Sarana Olahraga
Pasar real estate mengalami dampak yang bervariasi ketika penyelenggaraan event besar Asian Games 2018.
Menurut Anton Sitorus, Director, Head of Research and Consultancy Savills, ada dua jenis dampak yang terlihat dalam bidang real estat, yaitu dampak secara langsung dan singkat, juga dampak secara tidak langsung dan berdurasi relatif lama dirasakannya.
Dampak secara langsung dirasakan pada sektor hotel, yaitu hunian hotel di Jakarta dan Palembang mengalami peningkatan mencapai 90 hingga 100 persen.
Dampak langsung lainnya yang dirasakan dalam hal infrastruktur transportasi baru seperti LRT di Palembang, juga lingkungan penghijauan di sekitar area kompleks olahraga.
Sedangkan dalam hal pasar residensial, kampung atlet akan menjadi lingkungan perumahan baru yang menarik ke depannya. Diprediksi ke depannya wisma atlet Kemayoran yang memiliki total 7.426 unit dan wisma Atlet Jakabaring dengan total 1.226 unit, sebagian unit akan di lepas ke pasaran untuk dijual dan disewakan.
Baca Juga: Dukung Asian Games, LRT Sumatera Selatan Meluncur Juli 2018
Dampak yang akan dirasakan ke depannya dalam hal office dan retail market hal itu dirasakan masih sedikit namun menjadi stimulus baik untuk membuka pintu bisnis luar negeri, seperti perusahaan retail asing yang akan masuk dan juga potensi besar dalam bidang pariwisata.
Anton Sitorus berpendapat bahwa, “semua prediksi baik tentang pasar real estate setelah Asian Games 2018 usai, akan dirasakan dampaknya jika pemerintah kota memiliki kebijakan yang mendukung dan mendorong kembali pasar properti. Kalau tidak ada upaya dari pemerintah setelah Asian Games usai, dirasa tidak akan ada dampak yang selaras untuk properti di Indonesia.” [Harini Ratna]