Propertyandthecity, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan Maruarar Sirait sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029. Pengumuman ini disampaikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10), didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Maruarar Sirait, S.I.P. diangkat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman,” kata Prabowo di hadapan awak media. Jakarta, (20/10/2024).
Dengan pengangkatan ini, terjadi perubahan nomenklatur dalam kabinet baru. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sebelumnya digabung, kini dipisah menjadi dua: Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pemisahan ini sejalan dengan fokus pemerintah untuk meningkatkan pembangunan perumahan, salah satunya melalui Program 3 Juta Rumah per tahun yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
Profil Maruarar Sirait
Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, adalah politisi senior yang lahir di Medan pada 23 Desember 1969. Ia merupakan putra dari politisi legendaris, Sabam Sirait. Ara mengantongi gelar Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, pada 1996.
Selama masa kuliahnya, Ara aktif dalam organisasi mahasiswa, salah satunya Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Aktivitas ini memperkuat kapasitasnya di bidang politik dan negosiasi, yang kemudian membawanya ke panggung politik nasional. Pada 1999, ia bergabung dengan PDI-P dan terpilih menjadi anggota DPR RI, mengemban amanah hingga empat periode berturut-turut (1999-2019).
Ara dikenal sebagai politisi yang tegas dan kritis. Salah satu momen penting dalam karier politiknya adalah saat isu kenaikan harga BBM pada 2012. Ara, yang saat itu menjadi anggota Komisi XI DPR, berani menyuarakan solusi alternatif agar kebijakan tersebut tidak memberatkan rakyat.
Tak hanya di dunia politik, Maruarar juga terjun di bidang olahraga. Pada 2023, ia dipercaya sebagai Ketua Satgas Anti Mafia Sepak Bola, yang dibentuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia juga sempat menjadi Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019.
Kini, dengan pengalamannya yang luas, Ara diharapkan mampu memimpin Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk merealisasikan ambisi besar pemerintahan Prabowo-Gibran dalam pembangunan perumahan.
Fahri Hamzah Dilantik Jadi Wakil Menteri
Untuk mendapingi kerja cepat Maruarar Sirait, Fahri Hamzah ditunjuk sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Politisi yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini diharapkan dapat mendampingi Ara dalam menjalankan tugas-tugas kementerian yang baru dibentuk.
“Presiden meminta saya membantu pengelolaan perumahan, dan itu selaras dengan peran saya sebagai anggota satgas perumahan yang dibentuk Prabowo,” ujar Fahri dalam kesempatan yang sama.
Profil Fahri Hamzah
Fahri Hamzah, kelahiran Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 10 Oktober 1971, merupakan politisi yang telah lama berkecimpung di kancah nasional. Ia menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dan pernah menjabat Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada masa Reformasi 1998. Perannya dalam aksi-aksi mahasiswa menjadikannya salah satu figur penting dalam gerakan reformasi yang menggulingkan Orde Baru.
Karier politik Fahri melejit setelah ia bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2004. Selama menjabat sebagai anggota DPR RI, Fahri dikenal vokal dan kerap menduduki posisi penting, termasuk sebagai Wakil Ketua DPR periode 2014-2019.
Baca Juga: Menteri Perumahan Bakal Dipimpin Politikus-Pengusaha, Bagaimana Pengaruhnya?
Pada 2019, Fahri keluar dari PKS dan mendirikan Partai Gelora. Kini, dalam kabinet Prabowo-Gibran, Fahri dipercaya sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, mendampingi Maruarar Sirait untuk mewujudkan ambisi besar pemerintah dalam sektor perumahan.
Kabinet Merah Putih 2024-2029
Pengumuman Maruarar dan Fahri sebagai Menteri dan Wakil Menteri dilakukan bersamaan dengan pengumuman resmi susunan Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo. Kabinet ini terdiri dari 53 menteri dan 56 wakil menteri, yang disebut akan fokus pada program-program pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional.
“Ini adalah hasil kesepakatan dengan para ketua umum partai koalisi. Kami beri nama Kabinet Merah Putih,” ungkap Prabowo di Istana Merdeka, Minggu (20/10/2024).
Dengan dilantiknya kabinet ini, pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat mewujudkan program-program ambisiusnya dalam lima tahun mendatang, terutama di sektor perumahan yang menjadi salah satu prioritas utama. (*)