Pemadaman listrik mendadak masih menjadi masalah di Indonesia, bahkan di daerah-daerah tertentu lebih sering terjadi. Pemadaman listrik yang tidak terduga bisa sangat menyulitkan, terutama ketika sedang melakukan hal yang sangat penting, dan tiba-tiba lampu mati.
Baca: Lampu Tabung Philips LED Jaga Keselamatan Pemasangnya
Untuk itu, lampu emergency menjadi pilihan paling tepat dan praktis. Sebagaimana diketahui lampu jenis ini sudah banyak yang beredar dan mudah ditemukan. Tapi, apakah lampu-lampu darurat tersebut akan signifikan mendukung aktivitas Anda disaat listrik padam tersebut?
Belum lama ini, salah satu produsen sekaligus pemimpin dunia di bidang pencahayaan, Signify (Euronext: LIGHT), menghadirkan produk terbaru lampu emergency yang berbentuk bohlam, yakni Philips Rechargeable LED Bulb.
Rami Hajjar, Country Leader Signify Indonesia mengatakan bahwa, pencahayaan adalah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Olehkarenanya, ketika suasana mendadak gelap akan memaksa setiap orang untuk menghadirkan cahaya, apapun bentuk dan caranya.
“Pemadaman mendadak yang mencakup area yang luas dan berlangsung cukup lama belum lama ini, menjadi pengingat bagi banyak orang tentang betapa besarnya ketergantungan kita terhadap listrik dalam melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk memiliki penerangan memadai setelah matahari terbenam,” ujar Rami Hajjar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Menurut dia, masih banyak masyarakat di Indonesia yang menggunakan lilin sebagai sumber penerangan di malam hari. Namun, cahaya dari lilin seringkali terlalu redup dan juga berbahaya kebakaran jika tidak berhati-hati.
“Oleh karena itu, menggunakan lampu darurat merupakan pilihan yang lebih praktis dan aman disaat pemadaman listrik tersebut,” tegas Rami.
Lampu emergency bermerek Philips sebenarnya bukan yang pertama. Sejak beberapa tahun lalu, bahkan lampu jenis ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat luas dengan memenangkan penghargaan berulang sebagai merek yang paling berpengaruh di Indonesia.
Baca: PHILIPS HUE Kendalikan Lampu dari Smartphone
Namun produk terbaru kali ini, benar-benar lebih praktis dan efisien. Bahkan Philips Rechargeable LED Bulb disebut dapat memberikan cahaya cadangan hingga 3 jam secara terus-menerus saat listrik padam.
Bohlam LED baru ini memiliki baterai terintegrasi yang dapat diisi ulang, serta dilengkapi sirkuit deteksi.
“Sirkuit deteksi memungkinkan bohlam untuk membedakan antara sakelar yang dimatikan dengan listrik yang padam mendadak,” terang Rami.
Cadangan baterai berdaya tahan tinggi yang terdapat pada bohlam Philips Rechargeable LED ini memiliki siklus hidup lebih panjang, hingga 500 siklus pengisian penuh.
Bohlam baru Philips Rechargeable LED juga berfungsi sebagai bohlam normal ketika listrik menyala. Pengisian baterai terjadi saat bohlam dinyalakan dan akan beralih ke mode darurat ketika pemadaman listrik terjadi.
Bohlam LED darurat ini hanya menggunakan daya 7 watt untuk 7.000 lumen, yang berarti lebih terang dengan konsumsi energi yang lebih rendah.
Bohlam Philips Rechargeable LED merupakan pelopor penggunaan desain tertutup untuk bohlam darurat, yang membuat bohlam aman dari risiko korsleting karena kemasukan debu, air atau serangga.
Baterai lithium berkualitas tinggi yang memiliki toleransi panas tinggi memungkinkan implementasi desain tertutup ini, sehingga menjadikannya lebih aman dan lebih tahan lama.
“Bohlam darurat ini cocok dipasang di area-area penting di dalam rumah, seperti ruang keluarga, kamar anak, kamar mandi, dan area tangga, untuk mengurangi risiko kecelakaan di dalam rumah karena kurangnya cahaya ketika listrik padam,” kata Rami.
Baca: Kampung Terang Hemat Energi Signify Pencahayaan untuk Pedesaan
Saat ini, Bohlam Philips Rechargeable LED sudah tersedia di toko ritel modern dan online. Beberapa toko online telah menjualnya dengan rentang harga mulai Rp69.000-85.000 per lampu.
apanila saklar dimatikan lampu akan menyala ato menyalanya hanya saat mati lampu saja……?
Mantap nih