Senin, Mei 19, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

PASAR PERUMAHAN DI DKI JAKARTA MULAI TERPUKUL

Berdasarkan riset terbaru dari Indonesia Property Watch tentang pasar perumahan di DKI Jakarta, penjualan pasar perumahan primer di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan cukup tinggi dari sisi jumlah unit maupun nilai penjualan dibandingkan triwulan sebelumnya. 

Baca juga

Ishak Chandra: Pengembang Harus Antisipasi Dalam 3 Bulan ke Depan

Tren pasar perumahan yang mulai naik di akhir tahun 2019 harus kembali jatuh pada triwulan pertama tahun 2020. Kecenderungan penurunan ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai triwulan berikutnya. Wabah Covid-19 menjadi salah satu faktor utama terjadinya penurunan penjualan di semua proyek pengembang. 

Nilai penjualan rumah primer di DKI Jakarta pada Q1-2020 tercatat sebesar Rp 83.230.609.980 atau mengalami penurunan sebesar 33,3% (qtq). Nilai ini masih lebih rendah dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu yaitu sebesar 24,3% (yoy). Hal ini juga tergambar dari jumlah unit terjual yang juga mengalami penurunan sebesar 37,9% (qtq) atau turun sebesar 29,4% (yoy). 

Dari total penjualan yang ada, segmen harga rumah di atas Rp 2 Miliar mendominasi sebesar 75%. Sedangkan komposisi penjualan rumah dengan harga Rp 1- 2 Miliar sebesar 25%.

“Sangat disayangkan, pasar perumahan yang mulai bertumbuh di akhir tahun 2019, agaknya harus kembali terpuruk karena wabah Covid-19. Hampir semua pengembang tidak sempat mengantisipasinya di triwulan pertama tahun 2010. Diharapkan para pengembang dapat cepat melakukan antisipasi dari kejadian luar biasa ini, karena di triwulan kedua, diperkirakan pasar akan semakin memburuk bila wabah ini berkepanjangan. Semua pelaku industri dari pemerintah, perbankan, dan pengembang harus dapat bekerja sama untuk meminimalkan risiko pada industri ini,” himbau Ali Tranghanda, CEO IPW Property Advisory Group.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles