Dwi Handayani
Sales Manager Synthesis Residence Kemang
Jakarta Selatan tetap punya karakter yang berbeda dengan wilayah lain di Jakarta. Jakarta Selatan yang berbatasan dengan wilayah Depok dan Bogor lebih unggul dalam hal kondisi alam yang lebih hijau. Apalagi banyak daerah resapan air juga adanya di selatan ini. Pengembangan propertinya pun kini lebih massif dan banyak yang semakin ke selatan dari Jakarta Selatan ini. Tidak lagi hanya fokus di CBD Sudirman, Kuningan, atau bahkan TB Simatupang saja. Pembangunan sudah ke berbagai pelosok Jakarta Selatan seperti ke Kemang.
Saat ini pasar membutuhkan produk yang tampil beda apalagi yang unik. Yang ada kebanyakan konsep hunian mediteranian, modern minimalis. Tapi kalau di Synthesis Residence Kemang lebih ke modern ethnic, yang kental akan nuansa Jawa atau Javanese Ethnic. Ini sesuai dengan tren arsitek dalam 10 tahun terakhir, dimana konsumen lebih menyukai desain yang kental akan unsur lokal. Apalagi banyak ekspatriat ada di Jakarta Selatan, dan bahkan Kemang sendiri sebagai area entertainment-nya Jakarta.
Dari sisi kepraktisan sebagai tempat tinggal maupun bisnis investasi tentu sangat menjanjikan. Banyaknya ekspatriat dan sekolah internasional menjadi peluang yang sangat baik. Rata-rata apartemen di sekitar sini memiliki okupansi mencapai 80 persen dengan yield antara 8-10 persen. Ini bisa dilihat dari pembeli di Synthesis Residence Kemang, dimana antara investor dan end user hampir sebanding. Apalagi harga apartemen ini pun masih lebih terjangkau dibandingkan beberapa apartemen sekitar. Saat ini dijual mulai Rp1,3 – 4 miliaran.
Synthesis Residence Kemang berada di lokasi yang sangat strategis. Berada di tengah-tengah antara beberapa kawasan CBD Jakarta, termasuk CBD baru di TB Simatupang ini. Akses pun mudah dengan dua jalan utama, yakni Jalan Ampera Raya dan Jalan Madrasah. Sementara untuk Jalan Tol JORR juga sangat dekat, termasuk menuju ke stasiun MRT terdekat, seperti Fatmawati atau Cipete. ● [Pius Klobor]