Selasa, Juni 10, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

HANGZHOU “ADA SURGA DI ATAS LANGIT”

Kota industri Hangzhou bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 2022 dengan terus menambah infrastruktur di dalam kotanya. Pesona alamnya menjadi salah satu terbaik di negeri China.

Kota Hangzhou merupakan ibu kota dari Provinsi Zhejiang di pesisir timur Republik Rakyat China (RRC). Kota ini menduduki urutan keempat kota terbesar di China, dengan jumlah penduduk di wilayah metropolitannya mencapai 21 juta jiwa. Luas Kota Hangzhou mencapai 34.585 kilometer persegi. Hangzhou terkenal dengan pesona alamnya yang indah. Penduduk Hangzhou boleh bangga karena memiliki objek wisata alam Danau Barat yang terdaftar sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 2011.

Kota Hangzhou menduduki posisi penting di China, utamanya dalam konteks ekonomi negeri yang pernah dijuluki “Negeri Tirai Bambu”. Pasalnya, Hangzhou menjadi rumah bagi e-commerce besar Alibaba yang sudah tersebar di 200 negara. Hangzhou juga pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G-20 yang ke- 11 pada tahun 2016. Tidak salah kalau kemudian pemerintah China menunjuk Kota Hangzhou sebagai tuan rumah penyelenggaraan event olah raga terbesar bangs-bangsa Asia yaitu Asian Games pada tahunIni menjadikan Hangzhou sebagai kota ketiga di China yang bakal menghela kegiatan Asian Games, sebelumnya Kota Beijing tahun 1990 dan Kota Kota Guangzhou di tahun 2010.

Saat penutupan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 di Gelora Bung Karno, Jack Ma sang pemilik e-commerce raksasa Alibaba menyatakan kesiapan Hangzhou sebagai tuan rumah Asian Games 2022. Ia menyatakan ucapan selamat datang untuk para atlet Asian Games dan masyarakat Asia pada tahun 2022 di Hangzhou.

Ekonomi

Ekonomi Hangzhou telah berkembang pesat setelah dinyatakan sebagai kawasan pengembangan ekonomi dan teknologi pada tahun 1993. Sejak saat itu Huangzhou menjadi sebuah kota industri dengan banyak sektor. Bahkan, sejak tahun 1991 atas persetujuan pemerintah pusat, Huangzhou telah memiliki kawasan pengembangan industri Hi-Tech Hangzhou. Kawasan Hi-Tech kini menjadi Zhijiang Sci-Tech Industrial Park dan Xiasha Sci-Tech Industrial Park. Kawasan Hi-Tech Hangzhou ini juga menjadi markas dari perusahaan B2B terbesar di China, yaitu Alibaba Group.

Hangzhou juga banyak mengembangkan industri baru, seperti industri farmasi, teknologi informasi, alat berat, komponen otomotif, peralatan listrik rumah tangga, elektronik, telekomunikasi, baha kimia, serat kimia, dan pengolahan makanan. Tidak heran kalau kemudian PDB Kota Hangzhou juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tercatat dari tahun 2001 Hangzhou mengumpulkan PDB sebanyak 156,8 miliar Yuan China yang setara dengan 22 miliar Dollar AS atau setara dengan Rp344 triliun. Pada saat itu PDB Hangzhou menempati peringkat kedua setelah Kota Guangzhou.

PDB Kota Hangzhou terus meningkat tiap tahunnya hingga di tahun 2017 PDB Kota Hangzhou mencapai 185 miliar Dollar AS, setara dengan Rp2.775 Triliun. Sektor industrial teknologi tercatat menyumbangkan 5,9 persen dari total PDB Kota Hangzhou per tahunnya.

Transportasi

Seperti juga di kota-kota besar lainnya di China, sistem transportasi Kota Hangzhou sudah terbilang lengkap dan modern. Tersedia berbagai moda transportasi seperti kereta api, bus, metro, taksi, kapal laut hingga sepeda publik. Untuk jenis angkutan kereta api, Hangzhou memiliki dua stasiun kereta api, yaitu Stasiun Kereta Hangzhou dan Stasiun Kereta Api Timur. Kedua stasiun ini berada di tengah-tengah Kota Hangzhou dan terhubung langsung dengan jalur transportasi kota K518 dan jalur Metro Hangzhou 1 dan jalur 4. Stasiun Timur Hangzhou juga melayani kereta kecepatan tinggi menuju Shanghai, Nanjing, Changsha, dan Ningbo. 32 42|2018

Baca Juga :

Hangzhou terkenal dengan jaringan Bus Rapid Transit yang meluas dari pusat kota ke banyak daerah pinggiran kota melalui jalur bus khusus di beberapa jalan raya kota. Sistem metro pertama di Hangzhou beroperasi pada tahun 2012. Ini menjadikanya sebagai kota ke-17 di China yang memiliki sistem trasportasi metro. Sampai saat ini sistem transportasi metro di Hangzhou masih terus dibangun untuk ekspansi hingga memiliki total 15 jalur di tahun 2018. Penambahan ini tidak lepas dari persiapan Hangzhou menyambut pesta olah raga Asian Games 2022.

Walaupun sudah menjadi negara modern, sepeda masih menjadi alat transportasi masyarakat kebanyakan yang mudah ditemui di China, termasuk di Hangzhou. Ini bisa dilihat dari jalan-jalan utama di Hangzhou yang memiliki jalur khusus sepeda. Bahkan, Kota Hangzhou menyediakan penyewaan sepeda umum gratis dibeberapa titik kota yang beroperasi mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 17.30.

Sebagai kota modern di China, Hangzhou sudah terhubung langsung dengan dunia internasional melalui Bandara Internasional Xiaoshan Hangzhou. Bandara ini melayani penerbangan dari dan ke negara-negara seperti, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Singapura, Taiwan, Belanda, Qatar, Portugal dan Amerika. Tidak salah kalau kemudian Bandara Internasional Xiaoshan Hangzhou ini menjadi bandara ke-10 tersibuk di China.

Pariwisata

Meskipun telah menjadi kota modern dengan berbagai industrinya, Hangzhou masih mempertahankan warisan sejarah dan budayanya. Hangzhou memiliki peninggalan historis yang terjaga hingga saat ini. Warisan sejarah dan budaya yang lestari ini ditunjang dengan kemajuan transportasi pariwisatanya agar wisatawan dapat memasuki Kota Hangzhou dari segala penjuru dunia.

Hangzhou dikenal juga sebagai salah satu kota paling indah di China. Destinasi wisata yang tersohor di Hangzhou, yaitu Danau Barat yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Danau ini memiliki luas sekitar 3.323 hektar yang mencakup beberapa bagian. Danau Barat berada di tengah-tengah perbukitan, seakan-akan seperti bukit memeluk tiga sisi danau. Pepatah China mengatakan, “Ada surga di atas langit, di bawahnya ada Suzhou dan Hangzhou.” Pepatah ini menggambarkan betapa indahnya Hangzhou hingga dapat disetarakan dengan keindahan di surga.

Di sebelah selatan Danau Barat terdapat Pagoda Harmoni Enam yang dibangun pada tahun 970. Dengan tinggi 13 lantai, pagoda ini masih terjaga utuh struktur bangunannya. Di dalam pagoda setinggi 59,89 meter terdapat kurang lebih dua ratus situs pahatan batu bata yang menampilkan motif arsitektur China Kuno. Selain itu, terdapat Pagoda Leifeng di tepi sisi tenggara Danau Barat yang dibangun pada tahun 977. Namun pagoda ini sudah dipugar seluruhnya pada tahun 2000 karena bangunan lamanya hancur hanya tersisa pondasinya saja.

Sebagai tuan rumah Asian Games 2022, Hangzhou dipastikan bakal dikunjungi ribuan atlet dan wisatawan dari berbagai negara Asia. Untuk itu, kota ini sudah mempesiapkan lokasi Hangzhou Sport Park Stadium yang akan menjadi lokasi utama dari terselenggaranya Asian Games 2022. Stadion berbentuk seperti bunga yang mekar tersebut diperkirakan dapat menampung hingga 80.000 penonton. Pembangunan Hangzhou Sport Park Stadium sudah dilakukan sejak tahun 2009 dan akan dibuka pada Desember 2018.

Pajak

Sistem pajak di Hangzhou tidak jauh berbeda dengan kota-kota lain di China. Untuk tarif pajak pertambahan nilai di China bervariasi dari nol hingga 17 persen. Untuk tarif pajak penghasilan perusahaan di China standarnya sebesar 25 persen dari penghasilan perusahaan. Namun ada pengecualian untuk perusahaan kecil dan berpenghasilan rendah dikenakan potongan pajak menjadi 20 persen dari penghasilan tersebut. Untuk perusahaan dengan teknologi tinggi yang dianggap perusahaan strategis dan penting dikenakan tarif pajak 15 persen dari total penghasilan perusahaan.

Untuk tarif pajak penghasilan progresif di China bervariasi mengikuti penghasilan yang didapat per individu. Masyarakat yang berpanghasilan nol hingga 500 Yuan China per bulan atau setara nol rupiah hingga Rp1 juta per bulan dikenakan lima persen pajak. Penghasilan seseorang yang sudah mencapai 500 Yuan China sampai 2000 Yuan China dikenakan pajak 10 persen. Untuk yang berpenghasilan 5000 Yuan China hingga 20.000 Yuan China dikenakan pajak 20 persen. Hingga yang terbesar penghasilan yang mencapai atau lebih dari 100.000 Yuan China per bulan dikenakan tarif pajak penghasilan sebesar 45 persen.

Sedangkan untuk pajak properti di China dihitung 1,2 persen dari sisa nilai properti. Dalam hal ini, sisa nilai diperoleh dari nilai properti asli dikurangi 10 persen hingga 30 persen. Sedangkan untuk pajak penyewaan properti dikenakan sebanyak 12 persen dari harga sewa. Untuk orang asing yang bekerja dan tinggal di China akan dikenakan pajak penghasilan jika sudah lebih dari lima tahun menetap di China walaupun tidak memiliki tempat tinggal pribadi.

Properti

Harga properti di Kota Hangzhou masih terbilang relatif aman. Terlihat dari harga sewa apartemen di kota ini berkisar dari 2.000 Yuan China atau Rp 4,5 juta per bulan hingga yang termahal kurang lebih 7.000 Yuan China atau Rp16 juta per bulan. Spesifikasi jenis apartemen dan harga sewanya mulai dari satu kamar tidur yang berada di tengah kota berkisar 3.155 Yuan China per bulan atau Rp6,9 juta per bulannya. Untuk jenis yang sama namun berada di pinggir kota harganya relatif lebih murah sekitar 2.055 Yuan China atau Rp4,5 juta per bulannya. Hingga model apartemen yang memiliki tiga kamar tidur yang berada di pusat kota harga sewanya mencapai 7.500 Yuan China per bulan atau Rp16 juta per bulan. Untuk tipe yang sama dengan lokasi di pinggiran kota harga sewa per bulannya sekitar 4.037 Yuan China atau Rp8,8 juta per bulan.

Sedangkan untuk harga beli apartemen di Kota Hangzhou berkisar 25.000 Yuan China per meter persegi hingga 48.000 yuan China per meter persegi atau setara dengan Rp55 jutaper meter persegi hingga Rp105 juta per meter persegi. Untuk di tengah Kota Hangzhou sendiri harga jual spesifik dari apatermen berkisar 48.118 Yuan China per meter persegi atau setara Rp105 juta per meter persegi. Apartemen yang berlokasi di pinggir kota berkisar 25.285 Yuan China per meter persegi atau setara dengan Rp55 juta per meter persegi. ● [Harini Ratna/dari berbagai sumber]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles