...

BOOEMERANG PROPERTI

Sebuah proyek perumahan sukses diluncurkan. Pembukaan setiap cluster terus menuai sukses. Hal ini membuat pengembang perumahan tersebut dengan percaya diri terus menaikkan harganya. Mumpung pasar merespon positif, demikian mungkin pikiran si pengembang. Dalam bisnis properti, kenaikan harga tersebut sah-sah saja. Ibaratnya bila masih ada yang membeli rumah Rp 2 miliar, mengapa harus dijual Rp 1,5 miliar. Harga akan terus naik sampai batas psikologis pasar. Bisa terus melaju sampai Rp 5 miliar bukan tidak mungkin.

baca juga, Gregorius Gun Ho, TERUS BERPIKIR DAN BERKREASI, HASILKAN KARYA YANG LEBIH…

Namun perlu diperhatikan apakah kenaikan harga tersebut telah over value atau tidak. Gambarannya seperti ini: Saat rumah dijual harga Rp 1,5 miliar, harga terus bergerak naik sampai Rp 3 miliar yang mungkin juga bukan di cluster yang sama namun patokan harga tanahnya terus melaju tinggi. Saat harga mencapai Rp 3 miliar kita dapat melihat apakah harga tersebut hasil ‘gorengan’ pengembang atau bukan. Pembeli bisa menjadi senang karena investasinya terus meningkat. Sebelum lebih senang lagi, kita dapat perhatikan berapa harga pasar sekennya, jangan-jangan dibawah itu. Bila perbedaan harga sudah terlalu tinggi dibandingkan harga pasar seken, waspada pasar sudah mengalami over value.

Apa bahayanya? Rumah Rp 3 miliar itu bisa jadi hanyalah sebuah nilai dan bukan harga. Artinya nilai tersebut memang sebesar itu, namun tidak akan pernah terjual karena harga real di pasar berada di bawahnya. Tidak ada calon pembeli yang mau membeli rumah
di harga tersebut. Pasar mempunyai ukurannya sendiri. Dalam batas tertentu dan melihat harga sudah terlalu tinggi, maka pasar konsumen akan merespon sebaliknya. Nilai boleh terus naik, namun yang menentukan terjual atau tidaknya adalah pasar konsumen. Tanpa disadari pengembang masuk dalam perangkap pasar properti yang mulai bekerja. Kenaikan harga yang terlalu tinggi dapat menjadi baik dalam batasan tertentu, namun juga dapat menjadi boomerang yang berbahaya bila kita tidak bisa menangkapnya.•

#proyek perumahan sukses #proyek perumahan sukses


Ali Tranghanda
C E O Indonesia Property Watch |  + posts

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini