Propertyandthecity.com, Jakarta – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada bulan September terhitung Jumat (11/9) pukul 16.25 WIB telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 88.252 unit senilai Rp8,98 triliun atau sebesar 86,10% dari target sebesar 102.500 unit yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 sebanyak 743.854 unit atau senilai Rp53,35 triliun.
Menurut Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin seharusnya sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), idealnya Bank Pelaksana yang ada per September ini telah menyalurkan dana minimal 70 persen.
Baca: Suku Bunga Bank Belum Turun, Waspadai NPL Akan Naik
“Pertengahan Oktober ini kami akan segera melakukan evaluasi kinerja Bank Pelaksana untuk triwulan ketiga tahun 2020,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers PPDPP Kementerian PUPR.
Evaluasi triwulan ketiga yang akan dilakukan pada pertengahan Oktober ini sebagai upaya untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Sehingga jika ada bank pelaksana yang masih belum optimal dalam menyalurkan dana FLPP, dapat dialihkan kuotanya kepada bank pelaksana yang lebih optimal. Sehingga dana FLPP dapat disalurkan dengan tepat, cepat dan sesuai dengan aturan yang ada.
Menilik dari data penyaluran dana FLPP periode yang sama, per Jumat (11/9), terdapat 28 Bank Pelaksana (terdiri dari 7 Bank Nasional dan 21 Bank Pembangunan Daerah) yang berada di atas 70%.
“Posisi ini ideal untuk Bank Pelaksana sehingga penyaluran dana FLPP ini lebih cepat dan tepat sesuai dengan kesepakatan yang ada,” ujar Arief.
Baca: BANK HARUS FAIR SEGERA TURUNKAN SUKU BUNGA
Sedangkan 9 Bank Pelaksana (terdiri dari 1 Bank nasional dan 8 Bank Pembangunan Daerah) berada di atas 50% dan di bawah 70%. Sisanya sebanyak 5 bank pelaksana (terdiri dari 2 Bank Nasional dan 3 Bank Pembangunan Daerah) lain penyalurannya masih berada di bawah lima puluh persen.
Tahun 2020 dengan target penyaluran dana FLPP sebesar 102.500 unit senilai Rp11 triliun, PPDPP optimis dapat menyelesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Bahkan diperkirakan dengan anggaran Rp11 triliun menurut Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin bisa melebihi dari target unit yang ditetapkan oleh pemerintah.
Baca: Penyaluran Dana FLPP Tembus Rp8 Triliun
“Diperkirakan dengan anggaran Rp11 triliun kami bisa menyalurkan dana FLPP 105,72% dari target yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2020. Jadi jika sebelumnya ditargetkan sebanyak 102.500 unit. Maka diperkirakan hingga akhir tahun, PPDPP dapat menyalurkan dana FLPP dengan capaian maksimal sekitar 108.363 unit rumah berdasarkan proyeksi data persentase lolos pengujian Januari – Agustus 2020 dengan nilai Rupiah yang sama,” ujar Arief optimis.