Perkembangan Timur Jakarta digadang bisa menyamai, bahkan melewati Barat Jakarta yang telah terlebih dahulu berkembang. Faktor pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara besar-besaran di Timur Jakarta dianggap sebagai pembeda.
Baca Juga : Sukseskan Hapernas 2020, Kementerian PUPR Gelar Pameran Rumah Subsidi Virtual
Ming Liang, Sales and Marketing Director Vasanta Innopark menjelaskan, jika dilihat dari karakeristiknya, perkembangan Barat Jakarta merupakan ekspansi kawasan Jakarta Barat yang telah padat penduduk. Sementara, Timur Jakarta tumbuh lantaran disokong kawasan industri yang sudah established dan menyumbang ekonomi besar bagi negara.
Menurutnya, pengembangan di Timur Jakarta akan lebih cepat dibanding Barat Jakarta, karena dilihat dari captive, kebutuhannya besar. Pasalnya, kawasan industri tidak lepas dari kebutuhan hunian dan area komersial.
“Sekarang ini yang terjadi backlog atau kekurangan hunian. Kita lihat tol Jakarta Cikampek macet. Hal ini karena banyak orang bekerja di Cikarang tetapi tinggal di Jakarta. Ini merupakan kesalahan masterplan. Mestinya, kawasan industri harus dekat dengan kawasan permukiman,” papar Ming Liang.
Sekarang, tuturnya, saat kawasan industri di Timur Jakarta sudah established, tetapi kotanya belum jadi. Sehingga kawasan Timur Jakarta dinilai sangat bagus buat investasi properti.
“Dulu kan jarang developer mau membangun kawasan permukiman di Timur Jakarta. Sekarang ini timing yang tepat, ditambah pembangunan infrastruktur yang masif, kenaikan harga properti juga makin tinggi. Dengan makin lengkapnya infrastruktur di Timur Jakarta, kawasan ini bisa jadi destinasi baru investasi properti,” katanya.
Capital gain di Timur Jakarta berkisar 5% – 10% per tahun, namun dalam kondisi pandemi seperti saat ini tentu ada penundaan. Tapi Ming Liang percaya ke depan kondisi akan normal kembali, karena kebutuhan akan hunian tinggi.
“Apalagi jika Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) rampung, efeknya akan luar biasa. Dan Vasanta yang paling diuntungkan dengan beroperasinya JORR 2, karena lokasi yang menempel,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai progres proyek Vasanta Innopark, Ming Liang mengatakan pembangunan dilakukan sesuai jadwal, meski di masa pandemi. Tower pertama Vasanta, Aoki, mulai diserahterimakan pada Maret 2021, Tower Botan diserahterimakan mulai Juli 2021, sementara Ruko mulai Desember 2020.
Tower ketiga, Chihana, meski dalam kondisi pandemi, tetap menarik minat pembeli, khususnya mereka yang bekerja di MM2100. Selain itu, ada juga investor yang melihat peluang sewa apartemen di MM2100, karena di sini banyak ekspatriat.
“Perusahaan asing, terutama perusahaan Jepang, memiliki kebijakan menyewa apartemen untuk para ekspatriat karena dinilai lebih aman dibanding tinggaldi landed house. Sehingga hal ini bisa menjadi kesempatan bagi investor,” jelasnya.
Selain itu, pengembang Vasanta Innopark juga bekerjasama dengan penyedia jasa tenant services asal Jepang, untuk menyewakan dan mengelola unit-unit yang dimiliki kepada ekspatriat.
Baca Juga CANTIK PADA MUSIM DINGIN
“Dengan demikian, para investor nggak usah pusing mengurus unit, karena semua diurus pihak tenant services. Jadi mereka cukup membeli dan tinggal menunggu return,” kata Ming Liang.
Terkait dengan pembentukan konsorsium pengembang Timur Jakarta, Ming Liang berharap para developer bisa saling terbuka dan setiap proyek bisa terhubung, terutama secara infratruktur. Hal ini tentu akan mendatangkan kepercayaan dari investor bahwa kawasan Timur Jakarta akan menjadi lebih baik.
“Dengan berdirinya konsorsium ini, kami bisa lebih banyak berbicara pada pemerintah. Kalau kami maju sendiri-sendiri, bisa dianggap mencari keuntungan diri sendiri, tetapi jika bersama-sama dengan konsorsium, tentu akan dinilai untuk memajukan kawasan ini,” pungkasnya. (Anto)