Propertyandthecity.com – Pengembang properti, Karis Property Developments tetap optimis mampu memasarkan propertinya, meski di tengah kondisi pasar yang sedang lesu. Bahkan meskipun harus bersaing dengan pengembang-pengembang besar. Ini dibuktikan dengan salah satu proyeknya di Bintaro, Tangerang Selatan, yakni Royale Bintaro.
Perumahan tapak di lahan 5.000 meter persegi ini mulai dipasarkan sejak pertengahan 2018 lalu dan kini sudah terjual 90 persen atau tersisa hanya 5 unit dari total 46 unit. Rata-rata pembelinya adalah end user dan berasal dari sekitar Tangerang Selatan. Bahkan sekitar 20 unit sudah dihuni oleh pemiliknya.
Baca: Lippo Karawaci Tutup Atap Eastern Tower Apartment, Embarcadero Bintaro
Saat ini perumahan dua lantai tersebut dijual mulai Rp1,2 miliar, naik dari Rp900 jutaan pada awal pemasaran. Adapun rumah termahal dijual pada kisaran mulai Rp1,7 miliar.
“Saat ini hanya tersisa lima unit dengan tipe luas bangunan 125 / luas tanah 105 meter persegi. Semuanya dua lantai. Dan target pasar kami adalah kalangan profesional dengan minimum penghasilan Rp25 juta per bulan,” ujar Juliman, Manager sekaligus pendiri Karis Property Developments di Marketing Gallery Royal Bintaro, beberapa waktu lalu.
Juliman optimis, hingga pertengahan tahun ini, pihaknya mampu memasarkan lima unit tersisa. Strateginya pada sejumlah promo yang ditawarkan, seperti tanpa uang muka, potongan harga/diskon hingga Rp100 juta, free KPR, free biaya surat-surat, hingga free 1 unit motor Yamaha N Max. Bagi konsumen yang berminat, cicilan bertahap ke pengembang maksimal sebanyak 6 kali-12 kali. Sementara KPR bisa dilakukan melalui BRI, BTN dan BNI Syariah.
Tidak hanya itu, strategisnya lokasi klaster hunian juga turut menjadi penentu. Untuk diketahui, Royale Bintaro Residence berada tidak jauh atau sekitar 10 menit jarak tempuh menuju Stasiun Commuter Line Jurangmangu. Juga hanya 5 menit ke pintu keluar dan masuk Tol Pondok Aren – Bintaro, serta hanya 2 kilometer dari Bintaro X-Change.
Baca: Daerah yang Paling Banyak Diincar Pembeli Rumah di Bogor
Kawasan hunian ini dilengkapi beberapa fasilitas, seperti club house dan swimming pool, keamanan 24 jam juga instalasi listrik bawah tanah.
“Kekuatan kami juga terletak pada komitmen dan kualitas bangunan. Kami penuhi janji kami kepada konsumen, tentunya dengan kualitas bangunan yang juga lebih baik,” ungkap Juliman. Kekuatan inilah, kata dia yang mampukan Royale Bintaro untuk bersaing dengan pengembang-pengembang kakap di sekitarnya, salah satunya adalah PT Jaya Real Property Tbk (JRP) yang membangun kawasan hunian Bintaro Jaya.
“Sebetulnya kami nempel dengan developer besar adalah keuntungan, karena kami bisa jual fasilitas besar yang ada dalam kawasan besar tersebut. Dan, kami pun bisa pasarkan rumah dengan harga lebih terjangkau dari mereka,” sebut Juliman.
Royale Bintaro Residence adalah satu dari enam proyek yang dikembangkan oleh Karis Property Developments. Beberapa proyek lainnya yang dibangun berada di Bogor, Depok dan di Bintaro (Royale Bintaro II). Proyek terakhir ini baru diluncurkan dan mulai dipasarkan pada Januari 2020. Lokasinya dekat dengan Stasiun Sudimara dan hanya sebanyak 27 unit rumah dua lantai. Harga berkisar mulai Rp1,3 – Rp1,7 miliar.
“Sudah terjual 1 unit untuk tipe terbesar dengan harga KPR Rp1,7 miliar,” imbuhnya.
Pengembang juga tengah berencana membangun proyek hunian tapak dengan ukuran lebih besar di wilayah Jakarta.
Baca: TRIRAKSA VILLAGE – Tidak Sekedar Membangun Rumah Sederhana
“Namanya Royale Indah Kapuk di Kapuk, Jakarta. Rencananya kami akan bangun rumah tapak kelas atas sekitar 300 unit, termasuk ruko. Sekitar Juni sudah mulai bangun, di lahan sekitar 3 hektar lebih. Bahkan nanti ada kemungkinan perluasan lagi,” lanjutnya.