Jakarta, propertyandthecity.com – Tahun Ular Kayu telah tiba, membawa harapan baru bagi para pelaku bisnis properti. Mungkinkah shio ini akan mendorong pertumbuhan sektor properti yang sempat lesu? Para pakar feng shui pun turut mengamati peruntungan bisnis properti di tahun ini.
Keuangan dan Saham: Raja di Paruh Pertama
Menurut pakar feng shui, Suhu Xiang Yi, bisnis dengan aliran dana cepat seperti saham, sekuritas, dan trading akan menjadi primadona di paruh pertama 2025. “Uang datang dan pergi dengan cepat, layaknya ular yang lincah,” ujarnya kepada media, beberapa waktu lalu.
Namun, ia mengingatkan untuk tetap waspada di paruh kedua.
Kayu, Properti, dan Logam: Trio Penuh Potensi
Bisnis yang berhubungan dengan kayu, seperti furnitur dan kertas, juga diprediksi moncer. “Elemen kayu mendapat dukungan kuat di tahun ini,” jelas Suhu Xiang Yi.
Tak ketinggalan, sektor properti dan logam, terutama emas, juga masih menjanjikan keuntungan.
Mengapa Properti Begitu Istimewa di Tahun Ular Kayu?
Menurut Suhu Xiang Yi, ada beberapa faktor yang mendukung prediksi positif ini:
- Kehadiran Unsur Tanah: Meskipun kayu menjadi elemen dominan Tahun Ular Kayu, unsur tanah tetap hadir dan memberikan fondasi yang kuat. Tanah, yang erat kaitannya dengan properti, melambangkan stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan.
- Dukungan Api yang Membara: Elemen api yang melekat pada shio Ular melambangkan optimisme dan pertumbuhan ekonomi. Api juga dipercaya mendorong sektor keuangan, yang pada gilirannya akan menguntungkan pasar properti.
- Suku Bunga Rendah dan Kondisi Ekonomi Stabil: Suku bunga rendah akan terus mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi di properti. Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi Indonesia yang diprediksi stabil, pasar properti memiliki peluang untuk tumbuh pesat.
- Kebijakan Pemerintah yang Pro-Properti: Pemerintah terus mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif yang mendukung sektor properti. Program 3 Juta Rumah juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan pasar properti di tahun ini.
Inovasi dan Kreativitas adalah Kunci
Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, OJK Longgarkan Syarat KPR untuk MBR
Tahun Ular Kayu juga menuntut inovasi dan kreativitas dari para pelaku bisnis properti. “Pengembang harus jelih melihat peluang dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar Suhu Xiang Yi.
Tantangan Tetap Menanti
Meskipun prospeknya cerah, bisnis properti tetap dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti peningkatan harga bahan bangunan dan persaingan yang semakin ketat. Namun, dengan strategi yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan, para pelaku bisnis properti diyakini dapat meraih kesuksesan di Tahun Ular Kayu 2025. (*)