Propertyandthecity.com, Jakarta – Survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mencatat indeks rata-rata harga properti residensial primer (IHPR) triwulan I-2024 tumbuh secara tahunan sebesar 1,89% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 1,74% (yoy).
Menurut Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono, penyebab kenaikan harga properti, salah satunya karena menguatnya harga seluruh tipe rumah, terutama harga rumah tipe kecil. “Tipe kecil yang meningkat 2,41 persen (yoy), melanjutkan kenaikan harga pada triwulan IV-2023 yang sebesar 2,15 persen (yoy),” ujarnya di Jakarta, Kamis (16/5).
Perkembangan harga rumah tipe menengah dan besar juga mengalami kenaikan yaitu 1,60% (yoy) dan 1,53% (yoy) sehingga turut memicu kenaikan harga rumah, walaupun mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu 1,87% (yoy) pada rumah tipe menengah dan 1,58% (yoy) pada rumah tipe besar.
Bank Indonesia melakukan survei pada 18 kota yang ada di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) BI tersebut terdapat tiga kota dengan kenaikan harga rumah primer paling tinggi, yaitu Samarinda, Pontianak, dan Denpasar. Sementara itu, 8 kota mengalami perlambatan dan 1 kota mengalami penurunan.
Peningkatan harga rumah triwulan I-2024 paling tinggi terjadi di Kota Samarinda (2,45%, yoy), Pontianak (4,68%, yoy), dan Denpasar (1,48%,yoy). Beberapa kota yang mengalami perlambatan yaitu di Kota Bandar Lampung (0,10%, yoy), Surabaya (0,34%), dan Balikpapan (0,48%, yoy). Sementara itu, Kota Pekanbaru mengalami kontraksi sebesar 0,13% (yoy).
Walau demikian, penjualan rumah pada triwulan I-2024 juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 31,16% (yoy) sementara pada triwulan sebelumnya 3,37% (yoy). Peningkatan penjualan rumah primer didorong oleh menguatnya penjualan rumah selama triwulan I-2024.
Secara triwulanan, penjualan rumah primer pada triwulan I-2024 meningkat 12,89% (qtq), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 2,12% (qtq). Secara triwulanan, penjualan rumah tipe kecil meningkat 15,29% (qtq), tipe menengah naik 12,21% (qtq), dan tipe besar naik 5,14% (qtq).
