Selasa, Mei 13, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Seperti Ini Apartemen Tanggap Pandemi

Propertyandthecity.com, Jakarta – Merebaknya wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah membawa banyak perubahan pada pola hidup masyarakat. Hidup sehat kini menjadi prioritas banyak orang.

Hal ini juga akhirnya menuntut perubahan mendasar pada sektor properti. Mulai dari desain kawasan hingga hunian beserta fasilitas yang harus disediakan.

Baca: Tutup Atap Royal Sentul Park, Dua Tahun Harga Naik Rp100 Juta

Menurut Denny Setiawan, Principal Arsitek Studio Denny Setiawan, ada beberapa hal yang harus diatur pada desain hunian untuk mewujudkan hunian yang tanggap pandemi.

“Kesadaran tentang higienitas menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar, misalnya bagaimana kita sebelum masuk rumah itu harus bersih sehingga harus ada area disinfektan. Desain rumah juga harus dipikirkan bagaimana bisa memanen cahaya matahari yang penting untuk meningkatkan imunitas tubuh, dan hal lainnya untuk menangkal penularan pandemi ini dan itu harus applicable,” ujarnya.

Pada akhirnya, semua pihak harus bisa mewujudkan standard operating procedure (SOP) yang bisa diterapkan untuk mewujudkan tatanan hidup baru atau new normal pada masa wabah ini.

Terlebih lagi kalangan pengembang, harus adaptif dan bisa membaca tren untuk diaplikasikan di produknya sehingga tetap aman bagi konsumen dan masyarakat pada umumnya.

Menurut Managing Partner Property Management Coldwell Banker Indonesia (CBI) Abdul Rahman Elly, sektor properti memiliki peran vital untuk memenuhi kebutuhan hunian, komersial, dan fasilitas lainnya.

Properti juga harus terus berkembang dalam situasi apapun, karena itu kemampuan membaca tren dan adaptif terhadap segala sesuatu menjadi penting.

“Properti sudah mengalami berbagai perubahan sejak beberapa dekade terakhir dengan pasang surut yang sangat dinamis mulai booming hingga lesu sejak beberapa tahun terakhir dan ditambah dengan pandemi ini,” terangnya.

Baca: Luncurkan 6 Proyek Baru, ACP Siap Melantai di Bursa

Namun, lanjut Abdul Rahman, berbagai kendala itu seperti biasa akan menciptakan flowing sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

“Dan untuk masa pandemi ini yang harus diutamakan adalah protokol kesehatan dan keamanan terkait Covid-19,” bebernya.

Apartemen Tanggap Pandemi

PT Adhi Commuter Properti (ACP) merupakan pengembang yang siap menyongsong new normal melalui proyek apartemen, perkantoran, maupun area komersialnya. Ini dilakukan dengan mengikuti standar penanganan Covid-19.

ACP merupakan anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang membangun proyek transportasi masal kereta ringan LRT. Di sepanjang jalur LRT, ACP mengembangkan mixed-use transit oriented development (TOD) dengan brand LRT City.

Salah satu proyek ACP yang akan segera diserahterimakan pada akhir tahun ini yaitu LRT City-Royal Sentul Park (14,8 ha) di Jalan Sentul Raya, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sejak wabah Covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret 2020, proyek ini terus berbenah untuk menjamin konsumen dan semua pihak bisa tetap beraktivitas dengan aman.

“Kami melakukan banyak adjustment baik di dalam unit, ruang-ruang publik, hingga seluruh fasilitas di dalam kawasan proyek untuk menjamin keamanan dan menunjang pola hidup sehat penghuni. Kami menerapkan empat hal terkait respon dengan adanya wabah ini yaitu healthy, hygiene, safety, dan convenience untuk memberikan keyakinan dan menghilangkan kekhawatiran masyarakat terhadap proyek ini,” ujar Nanang Safrudin Salim, Project Director LRT City-Royal Sentul Park.

Baca: The New Normal Bisnis Properti Indonesia

Ada beberapa standar hingga SOP baru yang diterapkan dan ini bukan hanya saat pandemi tapi untuk seterusnya.

Konsep healthy misalnya, disediakan fitur-fitur untuk menerapkan kebersihan, pola sehat, dan aman Covid-19 pada area gedung maupun seluruh operasionalnya.

Hygiene, akan mengutamakan tingkat kebersihan terhadap seluruh kawasan dengan penanganan protokol Covid-19.

Kemudian safety memberikan fitur-fitur keamanan untuk penghuni dari sisi kesehatan. Sementara convenience memberikan kenyamanan bagi setiap penghuni untuk tinggal di tengah pandemi baik diterapkan di dalam unit maupun di seluruh fasilitas dan area publik.

Penerapan protokol ini mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh ACP maupun perusahaan induk PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Beberapa adjustment yang dilakukan antara lain, area duduk di public space yang tadinya triple seat dibuat menjadi single seat.

Kapasitas lift dibuat hanya separuhnya, begitu juga dengan fasilitas lain seperti kolam renang, area yoga, gym, dan sebagainya. Setiap area maupun sarana publik secara berkala akan dilakukan disinfektan.

Berbagai hal lain dilakukan seperti untuk penerapan physical distancing dan aktivitas lain tanpa ada sentuhan.

Kawasan LRT City-Royal Sentul Park juga memiliki banyak area terbuka dan ruang-ruang hijau yang bisa digunakan untuk berjalan-jalan, olah raga, maupun mandi cahaya matahari (sun bathing) yang bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga kita tidak mudah terpapar virus.

Di sisi lain, penyediaan fasilitas umum diperkuat untuk memenuhi kebutuhan penghuni. Misalnya jaringan superfast wifi yang kuat di seluruh kawasan serta beberapa spot duduk untuk bekerja (work from home/WFH).

Disediakan juga banyak area untuk cuci tangan, cairan disinfektan, hingga kerja sama dengan fasilitas kesehatan untuk respon cepat penanganan Covid-19 bila terjadi kasus di dalam kawasan.

Baca: Kementerian PUPR: New Normal Dorong Program Sejuta Rumah

Selain Royal Sentul Park, konsep ini juga diterapkan di seluruh Kawasan LRT City di seluruh Jabodetabek yang dikelola oleh Adhi Commuter Properti; Bekasi Timur – Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening – Gateway Park, LRT City Ciracas – Urban Signature, LRT City MT Haryono – The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, Cisauk Point – member of LRT City, LRT City – Rivia, LRT City – Adhi City, dan LRT City – Grand Central Bogor. Selain Kawasan, terdapat juga Hotel bintang 4 yang dikelola ACP, yaitu Grandhika Hotel Indonesia yang berada di Jakarta, Semarang dan Medan.

Serah Terima

LRT City-Royal Sentul Park telah menjadwalkan serah terima untuk tahap awal sebanyak 400 unit dari total 1.600 unit pada tower pertama yang akan diserahterimakan pada akhir tahun ini bersamaan dengan pembukaan Mal The Boutique Walk (B-Walk) seluas 17.700 m2.

Seluruhnya akan menerapkan protokol keamanan Covid-19 dan mengusung lifestyle new normal yang telah ditetapkan.

LRT City Royal Sentul Park menawarkan tipe studio berukuran 22 m2 seharga mulai Rp 428 juta atau tipe dua kamar tidur seharga Rp 1 miliar.

Pandemi Covid-19 memang telah menurunkan angka penjualan tapi tidak menyurutkan minat konsumen untuk memiliki hunian terlebih dengan konsep TOD seperti yang ditawarkan di LRT City-Royal Sentul Park. Terbukti, untuk periode bulan Mei-Juni transaksi penjualan sudah kembali meningkat.

Baca: Siap Sambut The New Normal, BTN Ajak Pengembang Bangun Rumah Rakyat

“Saat ini kemi memberikan promo dengan best price yang bisa didapatkan khusus untuk periode bulan Juni ini. Konsumen juga akan dibebaskan dari biaya KPA yang besarannya mencapai lima persen dari harga, kemudahan cicil uang muka selama enam bulan, dan diskon langsung yang besarannya mencapai Rp25 juta,” imbuh Nanang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles