Top 5 This Week

Related Posts

Resmi Dilantik, Ini Strategi Maruarar Sirait Atasi Pemenuhan Backlog Perumahan

10
1

PropertyandTheCity.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Maruarar Sirait sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Istana Negara, Senin (21/10/2024). Pria yang akrab disapa Ara ini menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat yang belum memiliki hunian. Ia mengaku siap menjalankan program ambisius pembangunan 3 juta rumah per tahun yang diusung Prabowo Subianto dalam masa kepemimpinannya.

Ara mengakui bahwa masalah perumahan di Indonesia, terutama backlog atau kekurangan rumah, masih menjadi tantangan besar.

Politisi partai Gerindra tersebut juga menyebut, akan membicarakan lebih lanjut dan mendengar masukan dari semua pihak seperti dari akademisi, pengamat perumahan, para pelaku dan juga calon konsumen untuk pelaksanaan teknis pembangunan rumah. Ia juga menegaskan akan mempelajari secara detail program-program perumahan yang sudah berjalan selama ini untuk memastikan implementasi yang lebih baik di masa mendatang.

Ara juga menyatakan bahwa dirinya akan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

“Kita juga akan mendengarkan masukan dari semua pihak. Saya akan dengarkan dari akademisi, dari para pengamat, dari para pelaku, dan juga dari tentunya calon konsumen. Kita juga perlu mendengar secara sistematis, sehingga apa yang kita lakukan itu komprehensif,” kata Menteri Ara usai mengikuti Pelantikan sebagai Menteri PKP di Jakarta, Senin (21/10/2024).

 

Baca Juga,Suswono: Hunian Vertikal Jadi Solusi Atasi Kepadatan Penduduk Jakarta

 

Bangun Sistem Strategis Ketersediaan Lahan

Untuk mencapai target ambisius tersebut, Ara berencana membangun sistem peraturan yang kuat, yang mampu mengintegrasikan semua pihak terkait dalam satu tujuan.

“Kita mesti buat suatu peraturan yang bisa menggabungkan semua stakeholder untuk mencapai tujuan itu,” ujar Ara.

Salah satu isu strategis yang menjadi fokus adalah ketersediaan lahan. Ara berencana memanfaatkan lahan milik pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang saat ini belum dimaksimalkan.

“Saya sudah koordinasi dengan Bapak Jaksa Agung, banyak yang sitaan. Bagaimana itu bisa dimanfaatkan. Bagaimana misalnya dari BUMN dari Kereta Api itu banyak tanah yang bisa dipakai,” tambah Ara.

Efisiensi APBN melalui Partisipasi Program CSR

Tak hanya itu, untuk mendorong efisiensi dalam pemanfaatan dana APBN yang terbatas, Menteri Ara berupaya mencari solusi alternatif agar target pembangunan 3 juta rumah per tahun dapat tercapai. Salah satu langkah yang ia usulkan adalah membuka ruang bagi partisipasi pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan di sektor perumahan.

“Niat baik ini harus dibuat kepastian hukumnya sehingga semua merasa nyaman dan menjadi efisiensi APBN yang kuat dan yang penting dananya tidak boleh dikorupsi sehingga bisa digunakan untuk membangun lebih banyak bangun rumah untuk rakyat Indonesia,” harapnya.

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman juga akan mendorong partisipasi aktif dari pengusaha swasta, pengembang, dan pelaku usaha di berbagai sektor untuk ikut berkontribusi dalam program perumahan. Ara menekankan pentingnya menghidupkan kembali semangat gotong royong di dunia usaha. Ia mencontohkan, misalnya, bila terdapat lahan milik BUMN atau TNI, proses pembangunan bisa dibantu oleh pihak swasta melalui kolaborasi yang baik.

“Ini adalah persoalan klasik yang perlu diselesaikan secara bersama-sama. Semua pihak harus bergotong royong,” ujarnya.

Bangun Rumah High Rise di Perkotaan

Selain pembangunan perumahan di pedesaan, Ara juga berencana membangun rumah-rumah high rise di perkotaan. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan tempat tinggal masyarakat dengan tempat kerja mereka. “Kami berupaya agar pekerja di kota dapat tinggal lebih dekat ke tempat kerjanya, dengan membangun hunian vertikal atau high rise,” kata Ara.

Meski belum mendapatkan arahan resmi dari Presiden Prabowo terkait Tapera, Ara telah memiliki usulan konsep untuk penerapannya dan optimistis bahwa program ini bisa menjadi strategi penting dalam kepemimpinan Prabowo.

+ posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles