PROPERTI LONDON KIAN LESU
Tidak hanya di Indonesia, Inggris pun tengah mengalami masa sulit penjualan properti. Bahkan beberapa broker properti di London mencatat penurunan signifikan yang mencapai 15% di beberapa wilayah di kota London. Hingga Agustus 2015, Huntly Hooper Ltd – salah satu broker properti di London mencatat penurunan penjualan rumah mewah di Notting Hill dan Knightsbridge mencapai 15% menjadi 814 unit dalam tiga bulan terakhir. Bahkan penurunan ini disebut mencapai level terendah sejak 2008.
Selain dampak dari ekonomi global, kenaikan tarif pajak hingga 12% juga menjadi alasan kuat penurunan penjualan tersebut. Sementara broker real estate, Savilis juga melaporkan terjadinya penurunan pembelian properti, khususnya dari para investor asing seperti dari Rusia dan Tiongkok, serta negara Asia lainnya yang telah menguasai banyak properti mewah di London.
Hingga semester pertama tahun ini, pembeli asal Tiongkok turun hingga 3,8%, padahal periode yang sama tahun lalu mencapai 4,1%. Penurunan mata uang Yuan terhadap Poundsterling hingga 9,1%, sepanjang tahun ini juga menjadi salah satu pemicunya. l