Ilsutrasi: Pekerja menyelesaikan konstruksi bangunan perumahan di salah satu proyek Ciputra di Makassar // Foto: Pius
Asosiasi Perusahaan Semen Indonesia menyatakan bahwa konsumsi semen nasional tercatat hanya mencapai 29 juta ton pada semester pertama 2017. Ini juga berarti permintaan atas semen tersebut turun 1,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah perlambatan penyerapan dari sektor perumahan, kemudian libur panjang yang berdampak pada penundaan pembangunan proyek-proyek selama periode enam bulan pertama tahun ini.
Namun pada semester kedua diproyeksikan akan terjadi peningkatan seiring dengan kembali aktifnya kegiatan konstruksi dan sentimen positif terhadap estimasi proyek-proyek yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta.
PT Holcim Indonesia Tbk (Holcim Indonesia), sebagai salah satu produsen semen di Indonesia juga terkena dampak penurunan kinerja pada selama semester pertama tersebut. Di tengah kondisi pasar yang dinamis dan tidak seimbangnya antara pasokan yang berlebih terhadap permintaan, kinerja Holcim Indonesia mengalami perlambatan akitvitas konstruksi, terutama pada saat bulan Ramadan di kuartal kedua.
Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar 10% menjadi Rp 4.288 miliar. Perusahaan mencapai penurunan biaya-biaya hingga 2% yang mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan program-program efisiensi.
Inovasi
Holcim menawarkan produk dan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam. Setelah mendapatkan kepercayaan sebagai mitra dalam revitalisasi fasilitas publik seperti jalur pejalan kaki yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ibu kota Jakarta, kini Holcim dipercaya untuk mendukung peremajaan kompleks olah raga nasional, Gelora Bung Karno (GBK) sebagai bagian dari persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Holcim menyediakan ThruCrete dan ColorCrete untuk proyek ini yang telah terbukti mengungguli pesaing melalui uji produk dalam hal kualitas dan proses aplikasi. Cuaca yang tidak menentu turut menjadi tantangan tersendiri dalam persiapan perhelatan olahraga ini. Namun, bukti nyata solusi bernilai tambah Holcim di Jakarta, telah memberi peluang bagi Holcim untuk menjadi mitra kerja oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk mendukung proyek tersebut.
“Dengan mengantisipasi kebutuhan pelanggan, Holcim memberikan nilai tambah melalui solusi inovatif dan keahliannya. Inilah yang membedakan kami dengan pesaing dan tujuan utama kami adalah menciptakan nilai tambah untuk jangka panjang. Kami memiliki banyak hal untuk ditawarkan selain bahan bangunan. Kami memiliki solusi, keahlian dan pengalaman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam” ujar Gary Schutz, CEO Holcim, melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini.
Komitmen Holcim untuk inovasi dan memberikan nilai tambah tidak berhenti pada produk saja. Perusahaan baru-baru ini mengadakan peletakkan batu pertama dan penandatanganan nota kesepahaman untuk fasilitas pengelolaan limbah perkotaan (Municipal Solid Waste) sebagai pengganti bahan bakar turunan (Refuse Derived Fuel) yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah pada 26 Juli 2017.
Baca juga: Investasi Rp60 Miliar, Holcim Bangun Tempat Pengolahan Sampah
Proyek kolaborasi antara Holcim, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan, serta Pemerintah Denmark ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2018. [Pius]