Serang, propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memuji langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Bank BTN. Dalam dua bulan terakhir, penyaluran KPR mencapai hampir 30 ribu unit.
“Saya akan laporkan kepada Presiden Prabowo bahwa Kementerian BUMN bekerja sangat baik. Bank BTN berhasil menyalurkan KPR dalam jumlah besar. Semoga kita terus solid bekerja memberikan perumahan layak bagi rakyat Indonesia,” ujar Maruarar dalam acara Akad KPR Massal di Taktakan, Serang, seperti dilansir dari antaranews.com, (14/12/2024).
Acara Akad KPR Massal diikuti 235 calon debitur yang mencakup KPR subsidi dan non-subsidi sebanyak 225 unit. BTN Syariah menyalurkan tambahan 10 unit KPR serta Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kegiatan serupa juga digelar serentak di kantor cabang BTN seluruh Indonesia sebagai rangkaian HUT ke-48 KPR BTN.
Maruarar menyebut, langkah BTN mendukung target pemerintah mewujudkan Program Tiga Juta Rumah. Ia juga menyoroti inovasi BTN yang memperluas akses KPR ke pekerja informal seperti pedagang bakso dan warung sayur.
“BTN berhasil membuka akses KPR bagi pemilik warung bakso hingga pedagang warung sayur, meskipun mereka tidak memiliki slip gaji. Bahkan, pekerja disabilitas juga bisa mendapat KPR,” katanya.
Dorong Kesejahteraan dan Masa Depan
Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria mengatakan sinergi Kementerian BUMN dan PKP bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program seperti Tiga Juta Rumah dan Makan Siang Gratis, menurut dia, merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk masa depan Indonesia.
“Ini program yang menyentuh masa depan anak-anak dan keluarga Indonesia,” ujar Dony.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menambahkan, sejak 20 Oktober hingga 5 Desember, Bank BTN telah menyalurkan 28.386 unit KPR. Rata-rata debitur berpenghasilan Rp3,5 juta per bulan.
“BTN memiliki potensi 44 ribu debitur yang siap disalurkan pada Januari 2025,” kata Nixon. Ia juga menyebut bahwa 81 persen debitur dalam akad massal kali ini berasal dari kalangan milenial, dengan usia termuda 21 tahun.
Sejak 1976, BTN telah menyalurkan lebih dari 5,2 juta unit KPR secara nasional melalui skema subsidi, non-subsidi, dan pembiayaan syariah. Nixon optimistis sektor perumahan dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Cilegon Park, GPA The People’s Choice 2024 Best Choice Housing Project – Serang Cilegon
“Kami berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen dan mencapai nol persen kemiskinan,” ujarnya.
Acara Akad KPR Massal, Nixon melanjutkan, adalah langkah awal untuk memenuhi kebutuhan perumahan layak bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)
 Maruarar Sirait memuji langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendorong){kind=link}