...

KYOTO-OSAKA Kota Warisan Budaya Dunia

Berada di kota Kyoto dan Osaka, Jepang, masih terasa kental suasana tradisional yang bertahan selama ribuan tahun. Warisan-warisan masa lalu itu bertebaran di hampir setiap sudut Kyoto dan Osaka menjadi pusat budaya, agama, dan tradisi. Hal ini menjadikan kedua kota ini memiliki sisi yang lain di negara yang berteknologi maju nan modern itu. Kyoto terlewat dari kerusakan parah akibat Perang Dunia II sehingga kuil-kuil dan istana masih terjaga dengan baik.

KYOTO

Kyoto merupakan ibu kota Jepang abad ke-8. Pada masa itu kota ini berkembang menjadi pusat kegiatan perekonomian, politik dan budaya, Sampai akhirnya ibukota dipindahkan ke Tokyo pada pertengahan abad ke-19. Cukup banyak kuil-kuil di Kyoto yang dibangun selama periode panjang tersebut. 17 situs bersejarah antara lain Kuil Kiyomizu-dera dan Istana Nijo, ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia. Dibandinkan dengan Tokyo, Kyoto relatif lebih “tenang” karena untuk kegiatan ekonominya tidaklah sesibuk Ibukota Jepang itu.

Baca Juga, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kaget Bantaran Kali Bekasi Bersertifikat: Ternyata Tak Hanya Laut, Jangan-Jangan Langit Juga Disertifikatkan

Kyoto mempunyai luas 610,6 kilometer persegi  ini, memiliki keindahan alam dan di setiap sudut kota didominasi keteduhan dengan pemandangan pepohonan yang hijau, pegunungan yang mengelilingi Kyoto, kuil-kuil berusia ratusan tahun yang masih indah, seakan menjadi harmoni yang selaras untuk menciptakan suasana yang tenang dan damai. Saat ini Kyoto berkembang menjadi kota modern,yang masih mempertahankan kearifan nilai-nilai masa lalu Jepang.

Pegunungan Tamba mengelilingi kota ini dari Utara, Timur, dan Barat. Dua puncak gunung, Hieizan dan Atagoyama, mendominasi kawasan Barat Laut dan Timur Laut kota ini. Sungai Kamogawa dan Katsuragawa melintas wilayah pusat dan barat Kyoto.

Untuk ke Kyoto bisa ditempuh dengan perjalanan selama kurang lebih 2 jam menggunakan Shinkasen Nozomi.  Memasuki kota ini sangat terasa sekali  masa keemasan Jepang di masa lalu, hal ini tercemin dari gaya arsitektural, tata kota sampai pola hidup masyarakatnya yang masih memegang teguh tradisi Jepang.

Istana Kerajaan Kyoto dan Kuil Nijo merupakan contoh luar biasa nilai arsitektur Jepang. Istana Terpisah Katsura dengan kolam yang indah dan tempat minum teh, serta Istana Shugakuin yang dikelilingi kebun yang hijau, membuat para pengunjung merasa betah. Dua kuil milik aliran Jodo Shin yaitu Nishi Honganji dan Higashi Honganji, menjadi daya tarik lain kota ini. Keduanya memperlihatkan arsitektur Budha, seindah Pagoda Toji yang bertingkat lima.

Tidaklah susah menemukan toko-toko cinderamata yang menjual aneka barang tradisional. Terlihat banyak wanita Kyoto yang terlihat masih mengenakan busana tradional Kimono lengkap dengan semua aksesorisnya menambah kental suasana periode romantis Jepang. Anda mungkin akan bertemu dengan beberapa maiko (para penari tradisional) yang berjalan dengan menggantung lengan kimononya di distrik Gion. Saat melintasi kota, Anda akan banyak melihat bangunan bergaya kuno dengan jendela berkisi-kisi yang sangat popular pada abad ke-19. Kyoto masih tetap mempertahankan diri sebagai pusat keindahan, ekonomi dan agama. Sejumlah industri pabrik bermunculan seperti nishinji-ori (kain brokat) dan yuzen-zome (kain sutera).

Festival-festival tahunan yang selalu menjadi daya tarik wisatawan dari luar negeri maupun warga Jepang sendiri. Banyak festival yang diadakan di kota ini, antara lain tiga festival besar yaitu: Festival Aoi-Matsuri di awal musim panas, Gion Matsuri-Festival di pertengahan musim panas dan Festival Jidai Matsuri-di musim gugur. Ada juga Gozan-no-Okuribi, lebih dikenal sebagai Daimonji-yaki, yang diadakan pada malam Urabon (16 Agustus). Selama festival ini banyak obor yang dinyalakan pada lima pegunungan sekitarnya Kyoto, dengan api ditata membentuk huruf atau angka. 
Kyoto merupakan cerminan kota yang  harmonis. Selaras terpadu antara Kejayaan Jepang masa lampau dengan arsitektur, budaya tradisional yang indah dan geliat kejayaan Jepang masa kini dengan hadirnya industri berteknologi tinggi.

OSAKA

Osaka merupakan kota ketiga terbesar di Jepang, dan menjadi salah satu tujuan wisata favorit baik domestik maupun mancanegara. Terletak di pulau Honshu. Kota ini adalah salah satu pusat industri dan merupakan bagian pusat metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto.

Osaka merupakan sebuah kota air, dengan sungai dan jembatan paling banyak di Jepang. Ada sekitar 800-an jembatandi Osaka. Jembatan-jembatan ini dikelola oleh pihak  pemerintah kota Osaka. Ada dua pusat kota di Osaka, yakni Umeda (utara), dan Namba (selatan). Kedua pusat kota ini dihubungkan oleh jalan utama Midosuji. Jalan Midosuji merupakan pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Sepanjang jalan Midosuji dipenuhi dengan daun-daun pohon Ginkgo yang menguning di musim gugur.

Osaka terkenal dengan budaya Kuidaore  yakni makan-makan sepuasnya sampai jatuh terlentang. Untuk makanan khasnya Osaka memiliki berbagai masakan khas yang unik seperti Okonomiyaki  yang merupakan perpaduan telur goreng dengan isi irisan kol dengan toping daging atau makanan laut. Takoyaki  adalah goreng tepung bulat isi gurita dan Kushikatsu tusukan sayur atau daging dibungkus tepung roti lalu digoreng. Okonomiyaki, Takoyaki, dan Udon adalah budaya Konamono yaitu makanan dari tepung terigu yang yang sangat populer dikalangan masyarakat Osaka. Awa-okoshi  brondong yang terbuat dari beras dan rasanya manis. Bagi orang Osaka kata “daging” atau niku tanpa menjelaskan jenisnya, berarti daging sapi.

Osaka mempunyai penerbangan langsung dengan kota-kota besar di dunia. Bandar udara daerah Kansai bernama Bandara Internasional Kansai yang dibangun di atas pulau buatan. Bandar udara penerbangan domestik bernama Bandara Internasional Osaka yang terletak di kota Itami dan kota Toyonaka yang berbatasan langsung dengan Osaka. Stasiun Shinkansen bernama Shin-Osaka. Jaringan kereta JR dan kereta swasta menghubungkan Osaka dengan kota-kota di daerah Kansai.

Jalur kereta swasta Keihan dan Hankyu menghubungkan Osaka-Kyoto, jalur kereta Hanshin dan Hankyu menghubungkan Osaka-Kobe, jalur kereta Kintetsu menghubungkan Osaka-Nara serta Osaka-Nagoya, dan jalur Nankai menghubungkan Osaka-Wakayama. Kapal feri lintas batas menghubungkan Osaka dengan Pusan di Korea Selatan dan Shanghai yang berangkat dari Osaka International Ferry Terminal yang terletak di Nanko, Osaka Bay Area. Seluruh pelosok kota dapat dicapai dengan jaringan terpadu kereta bawah tanah dan bus kota yang dikelola oleh pemerintah kota. Kereta otomatis tanpa masinis yang naik di dalam kereta yang disebut OTS (Osaka Port Transport System) merupakan sarana transportasi di Osaka Bay Area.

Tempat yang wajib dikunjungi ketika berwisata di Osaka:

Akuarium Kaiyukan merupakan salah satu wisata akuarium terbesar di dunia dan terfavorit di Osaka. Berada di Kaigan-dori, Minato-ku, Osaka, Jepang dan lokasinya sangat dekat dengan Desa Tempozan Harbor serta Osaka Bay. Jika Anda menggunakan kereta, hanya sekitar 5 menit dari Stasiun Osakako, Subway di Kota Osaka.  Selain itu, akuarium tersebut juga menampilkan 16 tangki berbeda, dengan kehidupan laut di dalamnya.

Istana Osaka, osaka castle atau dalam bahasa jepangnya di sebut Osaka-Jo ini salah satu landmark yang paling terkenal di kota Osaka. Belum lengkap rasanya berlibur ke Osaka tanpa mengunjungi istana yang satu ini. Osaka Castle merupakan kastil tradisional Jepang yang didirikan pada tahun 1583 oleh Hideyoshi Toyotomi. merupakan bangunan peninggalan budaya yang dilindungi oleh pemerintah Jepang. Menara utama Istana Osaka yang menjulang tinggi merupakan simbol kota Osaka.

Istana Osaka dimanfaatkan sebagai istana sekaligus benteng sejak zaman Azuchi Momoyama hingga zaman Edo. Istana Osaka yang ada sekarang terdiri dari menara utama yang dilindungi oleh dua lapis tembok tinggi yang dikelilingi oleh dua lapis parit, parit bagian dalam (Uchibori) dan parit bagian luar (Sotobori). Air yang digunakan untuk mengaliri parit istana diambil dari Sungai Yodo mengalir di sebelah Utara Istana Osaka.

Museum Sains Osaka terletak di Pulau Nakanoshima memiliki empat lantai dan menampilkan pameran secara interaktif. Museum ini melalui menampilkan tayangan berbagai ilmu mulai dari ilustrasi alam semesta kita, ilmu kimia, listrik dan energi.

Pertunjukkan Sains biasanya diadakan tiga kali sehari (pertunjukan hanya dalam bahasa jepang).

Menara Tsutenkaku, menara ini adalah icon Osaka dan juga kebanggan masyarakat Osaka di masa lalu. Apabila kita naik k eatas, akan terlihat disekeliling menara bisa dilihat pemandangan sudut kota lama yang hampir tidak pernah berubah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. 

Geisha di daerah Kyoto biasa dipanggil Geiko/Maiko “gei” berarti “seni” dan “sha” adalah “orang” atau “pelaku”, jadi secara definitive seorang Maiko adalah para ahli kesenian tradisional Jepang.

Kinkaku-ji Temple, terletak di Barat Laut Kyoto. Kuil ini terkenal dengan sebutan Temple of the Golden Pavilion atau Kuil Emas. Bangunan utama kuil itu memang berlapis emas. Kuil yang didirikan pada 1397 ini awalnya didesain sebagai vila untuk Shogun (jenderal/ panglima perang) Ashikagawa Yoshimitsu.

Kinkaku-ji Temple, terletak di Barat Laut Kyoto. Kuil ini terkenal dengan sebutan Temple of the Golden Pavilion atau Kuil Emas. Bangunan utama kuil itu memang berlapis emas. Kuil yang didirikan pada 1397 ini awalnya didesain sebagai vila untuk Shogun (jenderal/ panglima perang) Ashikagawa Yoshimitsu

Jidai matsuri merupakan salah satu dari tiga matsuri terbesar di Kyoto, selain Gion matsuri dan Aoi matsuri. Jidai matsuri diselenggarakan dengan tujuan sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada kaisar Kammu dan kaisar Komei karena berjasa telah memindahkan ibukota dari Nara ke Kyoto dan membangun Heian Jingu.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini