Kampus III Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya di BSD City resmi beroperasi. BSD City dipilih sebagai sebuah kawasan yang sudah lengkap dengan berbagai fasilitas dan terintegrasi dengan hunian, perkantoran, maupun pendidikan.
Kampus Atma Jaya di BSD City dibangun dan didesain untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih ideal yaitu interaksi antar mahasiswa, dengan landscaping yang lebih baik. Fasilitas pendidikan ini dibangun di lahan 20 hektar dengan ruang gerak mahasiswa dimungkinkan hingga 6,5 meter per orang. Lebih besar dari kampus Semanggi yang 1,5 meter per orang, sehingga suasana kampus menjadi lebih baik.
“Kampus BSD ini didedikasikan sebagai Center for Human Development yang dikonsentrasikan untuk mendidik S1. Di sini komitmen kami yang utama yaitu pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa. Mempersiapkan para mahasiswanya dengan kompetensi kelas Internasional, memiliki karakter keindonesiaan dan kepedulian,” jelas Rektor Unika Atma Jaya, A Prasetyantoko.
Perkuliahan mahasiswa baru di Kampus BSD sudah dimulai pada 7 Agustus 2017. Fakultas Teknik,Teknobiologi, dan Hospitality and Tourism Management diberikan prioritas menempati dua gedung utama yang akan dilengkapi laboratorium modern. Adapun laboratorium yang tersedia antara lain engineering design center, Aerodinamika, Mekanika Eksperimental untuk Fakultas Teknik, dan Laboritorium Mikrobiologi dan Tekno DNA untuk Fakultas Teknobiologi.
“Untuk program-program studi yang membuka kelas paralel di Kampus Semanggi dan BSD, yaitu Manajemen, Akuntansi, Ilmu Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru SD, Psikologi, dan Hukum. Jadi mahasiswa bisa memilih kuliah di salah satu tempat tersebut,” katanya.
Ramah Difabel
Bangunan tahap pertama seluas 3,5 hektar dibangun dengan spesifikasi delapan lantai dan satu lantai semi basement. Peruntukan setiap lantai digunakan untuk laboratorium, ruang kelas, tempat ibadah termasuk mushola, serta ruang serba guna. Disiapkan pula tempat olah raga, dan kantin sebagai penunjang.
Total daya tampung tahap pertama ini adalah 3,000-3,500 mahasiswa. Kampus ini juga menyediakan sarana dan fasilitas bagi mahasiswa berkebutuhan khusus atau difabel, seperti tangga landai bagi pengguna kursi roda, dan kursi bagi mahasiswa yang kidal. Dari sisi keamanan kampus juga telah lolos uji pemadam kebakaran. Sepanjang atap ruangan dipasang pipa penyalur air pemadam kebakaran.
Kehadiran Unika Atma Jaya, Jakarta akan menambah pilihan siswa/siswi untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi.
“Kelebihan kami adalah tradisi dan reputasi akademis yang sudah kuat seiring usia ke-57 ini. Ditambah, sekarang dengan fasilitas fisik yang memadai tentu akan menghasilkan kualitas lulusan terpercaya dan bereputasi tinggi,” jelas Prasetyantoko.
Selain itu, keberadaan kampus ini juga akan bersinergi dengan Sinar Mas Land, khususnya dengan BSD City yang dilengkapi berbagai fasilitas modern, seperti Kawasan Intermoda station untuk akses transportasi, cluster-cluster perumahan dan apartemen untuk tempat tinggal, tempat rekreasi, sarana olah raga, pusat belanja, serta berbagai fasilitas komersil dan industri.
Baca juga: Sinar Mas Land Mulai Bangun Kawasan Digital Hub Senilai Rp7 Triliun
Sebagaimana diketahui, BSD City kini sedang berkembang menuju integrated smart digital city. Tidak hanya dilengkapi dengan jaringan infrastruktur teknologi, BSD City juga dilengkapi dengan penyediaan aplikasi mobile yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di wilayah BSD City. Aplikasi tersebut berupa e-wallet, community platform, loyalty programs, dan business performance management solutions. [Pius Klobor]