“Jangan ingkari kepercayaan konsumen“
Pada suatu pagi seorang direktur marketing menggelar rapat mendadak yang dihadiri oleh semua jajaran pemasaran proyek. Penjualan proyek jatuh! Dalam dua bulan terakhir hampir tidak ada penjualan sama sekali, sedangkan strategi yang paling sakti pun sepertinya tidak membuat grafik penjualan bergerak.
Seluruh tenaga pemasar dituntut untuk melakukan penjualan. Yang tidak melampaui target akan dikenakan sanksi pemutusan kontrak kerja. Yang tidak habis pikir sang direktur marketing, proyekproyek pesaing malah membukukan penjualan yang cukup baik. Di tengah-tengah pertemuan tersebut tiba-tiba seorang tenaga pemasar bertanya, “Pak sebenarnya kapan pembangunan proyek ini akan direalisasikan?”
Prestasi penjualan tidak selalu dibebankan pada divisi pemasaran namun terkait dengan divisi lainnya termasuk faktor kepercayaan konsumen pada progres pembangunan. Semakin lama proyek ‘tertidur’ maka semakin hilang kepercayaan konsumen di pasar apalagi bila muncul pesaing baru.
Jadi, tingkat penjualan yang dicapai tidak semata-mata strategi pemasaran yang canggih dan hebat melainkan harus juga didukung oleh progres pembangunan yang dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen lebih tinggi lagi. ● Ali Tranghanda C E O Indonesia Property Watch
