PropertyandtheCity.com, Jakarta – Pertumbuhan bisnis sektor pariwisata terus menggeliat dari tahun ke tahunnya. Hotel sebagai tempat untuk menginap dan bersantaipun ikut tumbuh. Ini terbukti dengan rencana PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney yang akan membuka hotel mewah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Pembangunan hotel bintang 5 itu sangat dibutuhkan demi memfasilitasi para wisatawan dalam dan luar negeri. Hal ini pun sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor pariwisata.
Dua kawasan wisata itu terus mengalami kemajuan, sehingga pembangunan hotel yang lebih nyaman dan aman mutlak adanya. Paling cepat pada tahun 2024 sudah siap.
Seperti dikatakan oleh Direktur Pemasaran & Pariwisata InJourney Maya Watono bahwa pembangunan hotel bintang 5 di Labuan Bajo sedang berjalan.
“Pembangunan hotel bintang 5 di Labuan Bajo on progress. Sedangkan yang di Mandalika direncanakan mulai groundbreaking pada awal 2024,” ujarnya kepada wartawan di Kantor InJourney, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: TOL CISUMDAWU DIBUKA, HOTEL HORISON ULTIMA KERTAJATI SIAP LAYANI PENGUNJUNG BANDARA KERTAJATI
Maya mengatakan kalau saat ini pihaknya sedang mengkaji tentang kelayakan dan konsep hotel untuk di Labuan Bajo. Kemungkinan besar disatukan menjadi satu paket wisata antara Golo Mori dan Waterfront Marina. Apalagi mengingat jaraknya terbilang dekat.
“Area Marina Waterfront saat ini kurang lebih sekitar 30 menit ke Golo Mori. Kita bisa (buatkan) paket untuk convention dan MICE. (Pastinya) ke depan disediakan akomodasi,” ungkap Maya.
MoU dengan 7 Investor
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) yang merupakan anak usaha dari InJourney telah melakukan 7 penandatanganan kerja sama dengan investor untuk mengembangkan sektor bisnis pariwisata di KEK Mandalika.
Adapun kerja sama yang diperkirakan mengumpulkan dana sebesar 1,5 triliun itu melibatkan PT Arena Pacu Nusantara, PT ARCS House, dan PT Istana Putri Mandalika, dan PT Ecomarine Indo Putra.
Ari Respati sebagai Direktur Utama ITDC mengungkapkan bahwa kerja sama dengan ketujuh investor itu bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 1,5 triliun.
Baca juga: Ide Akhir Pekan, Barbekiu Rp100 Ribuan Sepuasnya di Vega Hotel
“Setahu saya Rp 1,5 triliun. Untuk detailnya saya nggak ingat, tapi total keseluruhan kerja sama itu Rp 1,5 triliun. Total investasinya segitu,” ujarnya, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Aryo Djojohadikusumo Founder of PT Arena Pacu Nusantara mengungkapkan bahwa pihaknya dalamkurn waktu 5 tahun akan investasi dengan total Rp 400 miliar.
Pada tahap awal, investasi itu akan digunakan untuk pembangunan fasilitas balapan kuda, filed polo dan beach polo. Termasuk juga kandang dan fasilitas kuda panahan. (*)