Propertyandthecity.com, Jakarta – Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menyatakan komitmennya untuk menyumbangkan lahan seluas 14.765 meter persegi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Langkah ini diambil mengikuti apa yang dilakukan Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang telah menyumbangkan tanah miliknya di Tangerang, Banten.
Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto guna menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Program pembangunan tiga juta rumah per tahun, yang menjadi bagian dari visi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, bertujuan mengatasi kesenjangan hunian, khususnya di wilayah pedesaan.
“Saya berencana menyumbangkan lahan ini untuk mendukung dan mewujudkan cita-cita besar Presiden Prabowo dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Qodari di Jakarta, Selasa, (6/11/2024).
Qodari menyampaikan apresiasi kepada Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang telah lebih dulu mengambil langkah serupa.
Maruarar menyumbangkan lahan pribadi seluas 2,5 hektare di Tangerang untuk mendukung program ini. “Langkah yang diambil Pak Maruarar merupakan contoh progresif yang patut ditiru, terutama oleh kalangan pengusaha swasta,” kata Qodari.
Bisa Bangun Ratusan Unit Rumah
Lahan milik Qodari di Jalan Soekarno III, Menteng, Palangka Raya, diperkirakan mampu menampung pembangunan hingga 246 unit rumah dengan luas 60 meter persegi per unit. Jika luas per unit diperbesar menjadi 90 meter persegi, maka lahan tersebut dapat digunakan untuk sekitar 164 unit rumah.
“Saya dan adik saya berkomitmen untuk menyumbangkan tanah ini demi membangun perumahan rakyat. Semangat gotong royong ini telah dicontohkan oleh Bang Ara dan kini kami mengikuti langkahnya,” ucap Qodari.
Ajakan kepada Pengusaha Swasta
Qodari menekankan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pencapaian target program tiga juta rumah. Menurutnya, kontribusi swasta dalam bentuk tanah, jasa, maupun bentuk dukungan lainnya akan mempercepat realisasi program ini.
“Bang Ara telah menunjukkan contoh yang sangat baik, dan saya berharap para pengusaha swasta tergerak untuk melakukan hal serupa,” tuturnya.
Ia menilai, semangat gotong royong dalam pembangunan rumah rakyat tidak hanya membantu menumbuhkan kepedulian sosial, tetapi juga menjadi solusi efektif di tengah besarnya kebutuhan anggaran untuk mewujudkan program tersebut.
Baca Juga: Usia 32 Tahun, Synthesis Development Telah Garap Puluhan Proyek Properti
“Semoga gerakan yang telah dimulai Bang Ara bisa menginspirasi lebih banyak pengusaha swasta untuk ikut berpartisipasi,” imbuh Qodari.
Qodari juga menyatakan bahwa program pembangunan tiga juta rumah ini diharapkan mampu mengurangi kesenjangan sosial serta menciptakan stabilitas sosial dan ekonomi.
Dengan dukungan yang luas, ia optimistis program tersebut dapat terealisasi tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi sektor konstruksi nasional. (AS/Ant).