Propertyandthecity.com, Jakarta – Skenario terburuk ekonomi dunia yang dikeluarkan berbagai lembaga keuangan internasional bermunculan terus sebagai dampak dari wabah Covid-19. Sementara yang lebih buruk lagi belum ada tahu kapan wabah pandemi Covid-19 berakhir. Ada yang menyebut krisis ekonomi akan lebih buruk dari krisis tahun 2008. Koreksi pertumbuhan ekonomi yang biasanya hanya nol koma persen, kini angkanya bisa 2 sampai 3 persen karena semua sendi ekonomi terpukul.
Kondisi ekonomi Indonesia hampir dipastikan setali tiga uang dengan negara-negara terdampak wabah Covid-19. Jumlah karyawan yang terkena PHK nyaris setiap hari menghiasi halaman utama media-media cetak dan elektronik.
Baca: Strategi Broker Jualan Properti di Masa Covid-19
Tidak sedikit pengusaha yang tidak berani menyebut mampu bertahan hingga akhir tahun. Yang ada mampukah bertahan sampai tiga bulan ke depan. Tidak terkecuali di bisnis properti. Strategi marketing yang Out of the box sekalipun tidak bisa dilakukan secara instant. Tetapi optimisme tetap muncul di kalangan pengembang, yang tentu saja dengan sejumlah catatan.
Handoyo Lim, General Manager Marketing Grand Wisata Bekasi, termasuk yang optimis Indonesia mampu bertahan dari ancaman krisis ekonomi. Sama seperti masa krisis-krisis sebelumnya Indonesia akan bisa melaluinya. Hanya saja untuk kondisi saat ini tidak akan mudah karena skala krisis yang kita hadapi memberikan efek krisis ke seluruh dunia, tidak hanya Indonesia.
“Indonesia bisa survive hanya saja membutuhkan waktu yang cukup panjang,” ujar Handoyo.
Untuk tetap bisa berjualan dalam kondisi seperti ini, lanjut Handoyo, diperlukan produk-produk yang inovatif dari pengembang. Ini dibuktikan Grand Wisata lewat Klaster residensial O2 yang hadir sebagai inovasi baru pada awal tahun 2020.
Baca: Cluster Residential O2, Rumah Full Furnished di Bekasi, Hanya Rp800 Jutaan
Saat ini sudah terjual habis tahap 1 dan 2. Untuk tahap ketiga yang dibuka sejak dua minggu yang lalu masih terus membukukan penjualan lewat online sales hingga hari ini. Bahkan, Grand Wisata siap dengan produk-produk baru lagi tahun ini karena yakin Indonesia bisa melewati masa sulit tahun ini.
“Saat ini akan dipasarkan produk-produk ruko yang strategis dekat mall di jalan utama dekat dengan akses ke Tol Japek dan JORR 2,” ujar Handoyo Lim.
Tidak heran kalau aktivitas pemasaran Grand Wisata tetap masih berjalan dengan promosi viewing rumah contoh dari WA video call antara marketing dengan calon konsumen. Materi-materi produk, lokasi bisa dilihat lewat smartphone dan sosmed.
Baca: Baru Sebulan Corona, Sektor Perhotelan dan Ritel Sudah Ambruk
Hanya saja saat ini aktivitas di kantor-kantor pemerintah dibatasi seperti kantor BPN, kantor notaris banyak yang tutup. Sehingga untuk akad kredit dan AJB serta serah terima unit ditunda untuk sementara waktu. (Hendaru)
??