Tangerang, Propertyandthecity.com — PT Maju Penuh Berkat (ARMLand Group) kembali mengembangkan proyek barunya di penghujung tahun 2022, yakni Grand Azalea Garden Serpong. Proyek ini juga menjadi yang pertama bagi ARMLand Group menggarap rumah komersial setelah sebelumnya fokus pada pengembangan rumah subsidi di beberapa wilayah.
Amin Maulana, CEO ARM Land mengatakan, sejak 2018, ARM Land telah mengembangkan perumahan subsidi di wilayah Daru, Tangerang, kemudian di Bangka Selatan, dan selanjutnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Baca: Pentingnya Pelapis Anti Bocor untuk Talang Air dan Dak Beton
“Jadi kurang lebih selama tiga tahun kami di segmen rumah sederhana. Dan untuk tahun ini kami naik kelas ke rumah komersial melalui Perumahan Grand Azalea Garden Serpong yang berada di Bojong Kamal, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten ini,” ungkap Amin kepada media di sela opening ceremony rumah contoh Grand Azalea Garden Serpong di Legok, Tangerang, Sabtu (10/12/2022).
Pemilihan lokasi di Legok, bukan tanpa alasan kuat. Amin menuturkan, dari beberapa lokasi tanah yang ditawarkan kepadanya, lokasi di Legok adalah yang paling unggul. Kata dia, pertumbuhan dan perkembangan di Legok sangat luar biasa, bahkan beberapa pengembang besar juga sudah masuk di sekitar kawasan tersebut, seperti Summarecon, Ciputra Group dan beberapa lain.
“Dari sisi aksesibilitas, seperti Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja), yang hanya 5 menit menuju exit Tol Legok, serta hanya 10 menit menuju Stasiun Commuter Line Parung Panjang. Kemudian jarak menuju fasilitas lainnya, seperti ke universitas, pusat perbelanjaan, termasuk AEON Mall BSD City juga sangat dekat. Jadi tinggal di sini ke mana-mana mudah, fasilitas juga mudah dijangkau,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, kawasan Serpong – Parung – Legok, boleh dibilang saat ini sebagai suatu kawasan Segitiga Emas (Golden Triangle) baru, karena pertumbuhan industri, pertumbuhan pemukiman dan perumahan yang sangat massif, ditambah dengan sarana transportasi massal yang cukup memadai.
Bahkan Pemerintah Daerah Tangerang mengatakan bahwa di Serpong – Parung – Legok akan menjadi kawasan TOD (Transit Oriented Development), yaitu konsep perencanaan kota yang terintegrasi dengan menggabungkan sistim transportasi, tempat tinggal, area komersial, ruang terbuka hijau dan ruang publik.
Buktinya saat ini sedang dibangun Tol Serbaraja yang pengerjaannya akan dilakukan dalam 3 tahapan. Tahap pertama akan dibangun rute BSD – Legok, tahap kedua akan menghubungkan Legok – Tigaraksa dan Tahap ketiga Tigaraksa – Balaraja.
“Jika rute BSD – Legok selesai maka integrasi moda transportasi dapat terlaksana dengan baik, sehingga secara otomatis menggerakkan roda perekonomian di kawasan segitiga emas Serpong – Parung – Legok, akan menjadi kawasan yang ramai dan incaran investor dan tentunya ini berdampak pada kenaikan harga properti didaerah tersebut,” urai Amin.
Untuk ini, kata dia, ARM Land memahami bahwa kebutuhan akan rumah yang berkualitas kini sudah menjadi tujuan konsumen. “Oleh karenanya, kami hadirkan Perumahan Grand Azalea Garden Serpong sebagai jawaban akan hunian masa depan, nyaman dan sehat bagi konsumen,” sambungnya.
Semua Rumah Serasa di Hook
Grand Azalea Garden Serpong dikembangkan di lahan seluas 5,7 hektar dengan total hunian yang akan dibangun sebanyak 420 unit. Pengembangan tahap pertama di lahan 2,3 hektar sebanyak 170 unit rumah.
Untuk menarik ceruk pasar kalangan menengah di sekitar Tangerang, pengembang menghadirkan konsep “The Corner” dimana semua rumah yang dibangun bakal serasa berada di hook/sudut.
Amin mengungkapkan, rumah “The Corner” adalah konsep hunian masa depan yang diminati kalangan milenial atau pasangan muda serta para profesional muda dan kaum urban.
Baca: Sinar Mas Land dan Mitbana Hadirkan Hiera, Kawasan Terbaru Seluas 108 Hektar di BSD City

“Hunian didesain dengan memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik, kemudian adanya ruangan yang tidak bersekat, sehingga ruangannya menjadi lebih mudah ditata, serta jika nanti mereka bekerja atau beraktivitas dari rumah pun terasa lebih nyaman,” terang Amin.
Inovasi konsep ‘semua rumah serasa di hook‘ ini pula bahkan diklaim menjadi yang pertama di Indonesia. ARMLand Group melihat peluang banyaknya permintaan rumah hook karena memiliki beberapa keunggulan, seperti taman yang luas, memiliki dua tampak rumah dan tentunya sirkulasi udara yang baik.
“Umumnya developer hanya bisa menyiapkan 4 unit rumah sudut dalam 1 bloknya. Tetapi di sini, kami berupaya menciptakan produk yang sesuai kebutuhan konsumen, bahkan lebih dari ekspektasi, harapan dan impian mereka,” ungkapnya.
Untuk tahap pertama, Grand Azalea Garden Serpong memasarkan dia tipe hunian di Klaster Alpen, yakni Tipe Edelweis dengan luas bangunan 46 m2 dan luas tanah 72 m2, serta Tipe Lavender dengan luas bangunan 60 m2 dan luas tanah 72 m2. Harga perdana saat ini berkisar mulai Rp489 jutaan hingga Rp740 jutaan.
“Jika beli rumah di BSD dengan ukuran yang sama, yaitu 72/60 meter persegi, harganya sudah berkisar Rp2-3 miliaran. Sementara di sini berkisar Rp500 jutaan hingga Rp1 miliaran, tergantung luas tanah,” tambah Amin.
Bagi konsumen yang berminat, pengembang telah menyediakan beberapa kemudahan cara bayar, baik cash, cicilan ke developer maupun kredit KPR melalui perbankan, seperti Bank BTN, BNI dan Mandiri.
Baca: Persaingan Global Menanti SDM Bisnis Properti Yang Unggul
“Cukup dengan booking fee Rp5 juta, uang muka 10 persen, bahkan bisa diangsur hingga 6 kali, konsumen sudah bisa memiliki rumah di sini,” tutup Amin Maulana.
Pengembang menjanjikan lama pembangunan rumah hingga serah terima akan berjalan selama 12 bulan atau satu tahun setelah PPJB.