Property and The City, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyambut kunjungan kerja sejumlah petinggi Bank Dunia, termasuk Managing Director of Operations, Anna Bjerde, pada Senin (22/7) di Kementerian Keuangan. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Bank Dunia.
“Anna yang bertanggung jawab atas seluruh operasi Bank Dunia (IBRD dan IDA) adalah kawan baik saya, pernah dalam tim kerja sewaktu saya menjabat posisi MD COO (Managing Director and Chief Operating Officer) World Bank (2010-2016),” kata Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram resminya, dikutip Selasa (23/7/2024).
Sri Mulyani menyatakan, kunjungan Anna ke Indonesia bertujuan untuk meninjau dua proyek utama, yaitu proyek irigasi untuk sektor pertanian dan program pengentasan stunting. Selain itu, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk mendengarkan pandangan Indonesia terkait berbagai langkah reformasi yang sedang dilakukan oleh World Bank Group.
“Kami mendiskusikan mengenai berbagai isu seperti penyederhanaan prosedur di internal bank, pricing, new instrument and funding for global public goods seperti climate change dan juga upaya Bank Dunia memperbaiki operasi terintegrasi dengan IFC dan MIGA,” ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut, Anna dan timnya mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia yang tumbuh stabil sebesar 5% dengan tingkat inflasi yang rendah, meskipun ekonomi dunia melemah akibat berbagai guncangan.
“Hal ini dicapai pada saat ekonomi dunia melemah dan munculnya berbagai guncangan (seperti) naiknya suku bunga, gejolak harga komoditas dan geopolitik. Menurutnya, hal ini adalah suatu prestasi yang baik bagi Indonesia,”kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani memastikan bahwa Indonesia akan terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan sektor kesehatan, pendidikan, dan jaring pengaman sosial. Ia juga menyampaikan kepada Anna bahwa Indonesia saat ini sedang menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang merupakan periode transisi ke pemerintahan baru hasil Pemilu.
“APBN Indonesia akan tetap dijaga dan dikelola secara prudent, kredibel dan sustainable agar dapat memecahkan berbagai masalah pembangunan di Indonesia,” tutup Sri Mulyani.