Minggu, April 27, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

BI Rate Naik Jadi 6,25%, Bagaimana Nasib KPR?

Jakarta, Propertyandthecity   Para pemilik Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dapat bernafas lega meskipun Bank Indonesia (BI) meningkatkan BI Rate menjadi 6,25%. Menurut Kepala Ekonom BCA, David Sumual, kenaikan BI Rate ini tidak akan berdampak pada kredit rumah atau kredit kendaraan bermotor (KKB).

David Sumual menjelaskan bahwa sejak Agustus 2022, BI Rate telah naik sebesar 275 basis poin. Namun, kredit investasi hanya mengalami kenaikan antara 40 hingga 75 basis poin dalam periode yang sama.

“Kalau dilihat dari tingkat bunga kredit untuk modal kerja dan kredit investasi itu hanya naik antara 40 sampai 75, rendah sebenarnya kenaikan dari suku bunga kredit,” ungkap David, dalam konferensi pers yang digelar Bank Indonesia di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu, (28/4/2024).

Menariknya, suku bunga sektor konsumsi bahkan mengalami penurunan sebesar 5 basis poin. Begitu pula dengan suku bunga untuk KPR dan KKB, yang turun sekitar 50-70 basis poin.

David menekankan bahwa tidak ada korelasi yang kuat antara suku bunga acuan dan suku bunga kredit, karena suku bunga kredit juga ditentukan oleh dinamika di pasar.

“Misalnya kredit kendaraan bermotor ini pemainnya bukan hanya bank ada multifinance banyak pemain-pemain lain yang masuk ke situ,” jelas David.

Tak hanya itu, menurut David, penurunan suku bunga kredit KPR disebabkan oleh persaingan ketat di pasar. Di mana banyak bank bersaing untuk menawarkan kredit yang menarik kepada konsumen.

Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) Nixon L.P. Napitupulu juga menyatakan bahwa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tidak akan terdampak oleh kenaikan suku bunga acuan BI, terutama untuk KPR subsidi yang suku bunganya ditanggung oleh pemerintah.

“Jadi kalau KPR subsidi, it’s a good news sebenarnya. KPR subsidi FLPP tidak ngaruh apa-apa, karena dananya udah jauh udah ditaruh, bunganya sama, tak berubah,” ujarnya.

Namun, dampak kenaikan suku bunga BI akan terasa pada nasabah KPR non subsidi. Meskipun demikian, saat ini belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga KPR non-subsidi.

“Di KPR non-subsidi memang isunya adalah bagaimana kami bisa menaikkan bunga. Nah, kami juga mesti ngitung. Menjadi bankers ini kan gak gampang juga, gak kayak matematik. Bunganya naik, kita ikutin naik gak? Belum tentu, Bapak-Ibu juga bisa lihat ya. Kecuali Ibu naik dari fixed ke floating, hanya karena itu aja,” terang Nixon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles