Propertyandthecity.com, Jakarta –
Ketua Umum Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (Appernas Jaya), Adriliwan Muhammad, mengungkapkan bahwa tantangan besar program Pembangunan 3 juta rumah per tahun adalah ketersediaan material atau bahan bangunan, terutama di wilayah pedesaan.
Dari total target 3 juta rumah, 2 juta unit di antaranya direncanakan dibangun di perdesaan, yang kerap kesulitan mendapatkan bahan bangunan seperti pasir dan semen.
“Di desa-desa, terutama di wilayah Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT), material bangunan sangat sulit didapat. Saya mengalami langsung betapa susahnya mendapatkan pasir dan semen di sana,” ujar Adriliwan dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Senin, seperti dilansir kompas.com, (29/10/2024).
g menekankan bahwa pelaksanaannya akan menggunakan pendekatan gotong royong, melibatkan pemerintah daerah hingga sektor swasta untuk mengatasi keterbatasan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain ketersediaan material, program yang menekankan dalam pelaksanaannya akan menggunakan pendekatan gotong royong, yakni melibatkan pemerintah daerah hingga sektor swasta untuk mengatasi keterbatasan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu juga dinilai Adriliwan masih terkendala soal urusan perizinan yang masih susah.
Di lapangan, proses perizinan masih dianggap berbelit. Menurutnya, perlu adanya inovasi untuk proses perizinan yang lebih sederhana dan terkontrol, sehingga pemerintah akan mempermudah pelaksanaan proyek ini. Namun, pihaknya tetap akan berusaha membantu pemerintah mewujudkan program ini.
“Kami siap mengikuti arahan pemerintah, namun harapannya, pemerintah bisa membantu mengontrol ketersediaan material dan memperbaiki sistem perizinan. Dari segi sumber daya manusia, kami di Appernas Jaya siap mendukung,” tambahnya.
Meski menghadapi kendala, Adriliwan menegaskan bahwa Appernas Jaya tetap berkomitmen mendukung penuh program 3 juta rumah ini. “Appernas Jaya mendukung penuh. Kami siap berkontribusi dalam upaya ini,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Maruarar berharap semua pihak dapat bersinergi dalam mewujudkan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perumahan ini. “Gotong royong adalah kunci keberhasilan kita. Semangat kita adalah membangun rumah untuk rakyat dengan kesadaran bersama,” tutupnya. (*)
Baca Juga: Maruarar Sebut Presiden Tak Ingin Ada Perumahan Eksklusif, Hilangkan Segregasi?
Baca Juga: Inkubasi Bisnis, J&T Connect Preneur Umumkan 10 Pemenang Modal Usaha 300 Juta Rupiah