Top 5 This Week

Related Posts

Antrean Investor Kian Ramai di IKN, Ini 4 Proyek Terbaru yang Siap Dibangun

PropertyandTheCity.com, Jakarta – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kian menarik minat investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyebutkan, semakin banyak investasi masuk untuk mengembangkan berbagai fasilitas di IKN, termasuk pembangunan lapangan golf dan fasilitas olahraga lainnya.

“Jadi ada juga yang membangun lapangan golf, sudah tanda tangan juga, ada 3-4 (investor) malah yang mau membangun lapangan golf,” ungkap Rosan usai konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III 2024, dikutip Rabu (16/10/2024).

Berdasarkan informasi sebelumnya, PT Citra Kotabaru Nusantara (Ciputra Group) menjadi perusahaan pertama yang berencana membangun lapangan golf di IKN. Proyek ini akan mencakup kawasan terpadu yang terdiri dari perumahan, hotel, lapangan golf, fasilitas MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition), serta botanical garden.

Selanjutnya, PT Intiland juga akan mengembangkan proyek besar di IKN, yang terdiri dari Grand Whiz Nusantara, Nusantara Quarter, dan Royale Nusantara Golf Resort & Residence. Proyek ini baru saja memasuki tahap groundbreaking pada Agustus 2024.

Meski demikian, Rosan tidak mengungkapkan lebih lanjut mengenai perusahaan lain yang telah menandatangani nota kesepahaman untuk pembangunan lapangan golf di IKN.

Di sisi lain, Rosan menyampaikan IKN kian menarik perhatian investor asing. Salah satunya adalah perusahaan asal China, Delonix, yang berencana membangun mal, hotel, dan apartemen di kawasan tersebut. Selain itu, Australian Independent School juga akan membangun sekolah internasional di IKN.

Investor ketiga adalah perusahaan properti asal Rusia, Magnum Estate yang diketahui telah memiliki banyak usaha di Indonesia, terutama di Bali. Magnum Estate sendiri akan membangun proyek mixed use di IKN.

“Jadi ekosistemnya sudah mulai terbentuk. Dari sekolah, rumah sakit sudah selesai, restoran juga, kemudian entertainment juga sudah mulai dibangun. Jadi ekosistem ini sudah mulai terbentuk,” kata Rosan.

Selain itu, Rosan menyampaikan bahwa hasil penjajakan dengan pemerintah Singapura mulai menunjukkan hasil, di mana BUMN Singapura, Sembcorp Utilities Pte Ltd yang membangun solar panel 5-6 MW senilai USD 60 juta.

“Sembcorp Singapura, mereka investasi di solar panel di sana kurang lebih nilainya USD 60 juta. Insya Allah, akhir tahun ini sudah selesai dan jadi tenaganya tenaga bersih itu di IKN,” ungakapnya.

Kendati begitu, pemerintah tetap bakal memastikan investasi yang masuk ke IKN harus berkualitas. Pemerintah juga menjanjikan sejumlah insentif fiskal bagi para investor yang serius ingin menanamkan modal di IKN.

“Ini ibu kota negara, jadi harus investasi yang berkualitas. Dan ini kita juga akan aktif, dan inisiatifnya juga di IKN kan lebih baik. In term of dari tax holiday, itu juga lebih baik dari investasi di luar IKN,” kata Rosan.

+ posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles