Jakarta, Propertyandthecity.com — PT Prospek Duta Sukses (PDS), anak usaha PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) memastikan bahwa pembangunan Apartemen Antasari Place akan terus berjalan sesuai target waktu yang ditetapkan. Ini merupakan komitmen pengembang kepada konsumen.
A H Bimo Suryono, Direktur Utama PDS mengatakan, kelanjutan pembangunan Antasari Place adalah atas dasar keputusan homologasi. “Putusan homologasi adalah putusan perdamaian di pengadilan. Kami PDS baru melanjutkan pembangunan sebagaimana keputusan tersebut,” kata Bimo kepada media di Marketing Gallery Antasari Place, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Baca: 20 Tahun Berkarya, INPP Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dalam ‘Senyap’
Mengacu pada putusan homologasi tersebut, maka topping off Tower 1 akan digelar pada pertengahan 2023, kemudian serah terima akan dilakukan di akhir 2024. Bimo memastikan, progres pembangunan akan berjalan sesuai jadwal tersebut.
Adapun putusan pengesahan perdamaian perjanjian homologasi yang dimaksud adalah No. 140/Pdt.Sus-PKPU/2020?PN.Niaga.Jkt.Pst. Putusan ini mengamanatkan kepada manajemen baru PDS untuk memenuhi seluruh kewajiban yang harus dijalankan.
“Bila kami tidak bisa menjalankan semua yang tertuang di dalam perjanjian homologasi ini baru akan kembali kepada UU konsumen,” ungkap Bimo.
Tapi harus diingat, lanjutnya, di dalam perjanjian homologasi tersebut juga diatur kewajiban konsumen yang harus menyelesaikan kewajiban pembayarannya dan PDS baru berhak untuk melakukan tindakan sesuai perjanjian itu karena juga harus melindungi konsumen lain yang jumlahnya lebih besar.
“Tapi sejauh ini kami belum melakukan tindakan malah memberikan relaksasi untuk konsumen misalnya memperpanjang jangka waktu, menjual unitnya, atau dilakukan penggabungan dengan konsumen lain sehingga unitnya dihitung sudah lunas. Total dari 775 konsumen, mayoritasnya atau 500-an konsumen telah menyetujui putusan pengesahan perjanjian homologasi,” jelasnya.
Untuk diketahui, Antasari Place atau yang sebelumnya 45 Antasari merupakan proyek apartemen mangkrak sejak 2014 lalu, dimana saat itu serah terima dijanjikan akan dilakukan di 2017. Namun demikian, pembangunan proyek ini hanya sampai pada pengerjaan basemen.
“Kami berani mengambil alih proyek ini lantaran pembangunannya juga baru sampai basemen. Sehingga selanjutnya, kami pastikan akan berjalan lancar sesuai keputusan yang sudah ditetapkan,” tegas Bimo.
Setelah sepenuhnya diambil alih oleh PDS baru, pembangunan apartemen ini pun mulai dilakukan sejak Juni 2022, dimana progres hingga saat ini memasuki lantai 15.
Adhiriyanto, Project Construction Manager Antasari Place menambahkan, pembangunan apartemen sejak Juni lalu hingga saat ini berjalan sesuai rencana. “Progres pembangunan untuk tower 1 mencapai lantai 14 dan sudah dilakukan pengecoran untuk lantai 15 dari total 33 lantai yang akan dibangun. Sementara untuk tower 2 progresnya sudah mencapai lantai 5,” terangnya.
Sejak PDS baru mulai membangun dari bagian bangunan eksisiting yang mencakup pondasi dan basemen, kata dia, total yang sudah dikerjakan mencapai 11,7 persen dengan melibatkan sebayak sebanyak 379 pekerja setiap minggunya.
“Hingga saat ini progres pembangunan tidak ada kendala, tidak ada kecelakaan kerja dan ini akan terus kami pertahankan hingga proyek ini selesai. Total progres pekerjaan keseluruhan proyek ini telah mencapai 23 persen sementara total progres untuk tower 1 mencapai 27 persen,” lanjutnya.
Baca: PropertyGuru Asia Real Estate Summit 2022 Serukan Inovasi Bertanggungjawab dan Reinvention Adaptif
Selain mengejar target pembangunan, penjualan unit tersisa di tower 1 juga terus dikebut. Reagan Halim, Chief Project Marketing INPP mengatakan, penjualannya telah mencapai 40 persen karena dari total 980 unit di tower 1 konsumennya mencapai 700-an yang artinya beberapa orang bisa membeli lebih dari satu unit.
“Targetnya nanti disaat topping off penjualannya sudah mencapai 80 persen. Sementara tower 2 hanya sebanyak 500-an unit, mungkin akan mulai dipasarkan di tahun depan,” sebut Reagan.
Untuk diketahui, harga unit Apartemen Antasari Place untuk saat ini berkisar mulai Rp1,2 – 3 miliar.
Surina, Direktur INPP dalam kesempatan yang sama mengatakan, dengan terus meningkatnya porsi dari penjualan, targetnya pada tahun ini segmen development sales akan menyumbang pendapatan perusahaan hingga 20-30 persen.
“Total revenue Antasari Place mencapai Rp1,4 triliun untuk tower 1 dari total marketing sales yang mencapai Rp2 triliun. Hingga saat ini INPP telah mengggelontorkan dana mencapai Rp200 miliar untuk Antsari Place ini,” ungkapnya.
Antasari Place berlokasi di Jalan Pangeran Antasari Kav. 45, Jakarta Selatan. Dikembangkan di lahan seluas 2,5 hektar, dimana 70 persennya dialokasikan untuk ruang terbuka.
Bisnis Hospitality
Selain dua tower hunian, kawasan hunian jangkung ini juga bakal dilengkapi dengan area pusat perbelanjaan empat lantai yang berada di bagian podium.
“Untuk mal sudah ada operatornya, bahkan sampai kini sudah ada beberapa tenant yang review ke sini. Nantinya mal ini akan mulai beroperasi pada pertengahan 2025,” kata Surina.
Surina menjelaskan, saat ini pendapatan INPP ditopang dari revenue income atau recurring income karena perusahaan ini berangkat dari bisnis hospitality. Di sisi lain itu menjadi keunggulan INPP karena saat INPP menawarkan proyek sales penanganannya juga dengan pola hospitality.
“Kami banyak mengembangkan proyek yang dilakukan saat situasi sulit pandemi seperti di Makassar, Batam, Bali, Bandung, termasuk di Antasari Place. termasuk di Antasari Place ini, maka sampai saat ini total INPP mengambil alih tujuh proyek,” lanjutnya.
Ami Hatta, Chief Corporate Communication INPP menambahkan, 20 tahun INPP besar karena hospitality dan saat masuk ke segmen residensial maupun mixed use dengan tetap mengedepankan pengalaman hospitality sehingga produk yang ditawarkan lebih diterima oleh pasar.
Baca: Hadirkan Promo Menarik, Apartemen Skandinavia Pastikan Investasi Aman Hadapi Resesi 2023
“Kekhasan INPP lainnya sangat mengutamakan suara seluruh stakeholder dan kami juga menjadi pengembang yang zero cedera karena semua proyek yang dikelola INPP bisa di-deliver dengan baik,” tutupnya.