Ilustrasi – Vida View Apartment, Makassar // Foto: Pius
Bisnis sewa properti merupakan instrumen invetasi yang sangat menggiurkan, karena kebutuhan akan tempat tinggal ataupun usaha yang semakin meningkat. Tak heran bisnis ini selalu banyak dilirik oleh para investor. Bahkan, seorang investor bisa memborong lebih dari lima unit sekaligus untuk kemudian disewakan.
Menurut Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, untuk menjalankan bisnis sewa properti tidaklah semudah yang dibayangkan. Seorang investor dituntut harus jeli menilai, apakah properti yang ia beli tersebut akan membawa keuntungan besar, dan selang berapa lama keuntungan akan mulai dia peroleh dari modal awal yang dia keluarkan.
Baca juga: 5 Hal Ini Perlu Anda Ketahui Sebelum Berinvestasi Pada Properti
Nah, bagi Anda yang berencana untuk memulai bisnis properti, berikut ini adalah beberapa tipsnya, sebagaimana disampaikan Mart, beberapa waktu lalu.
1. Pilih jenis properti yang ingin dibeli
Langkah pertama, pilihlah jenis properti yang ingin disewakan, mulai dari rumah, apartemen, ruko atau tanah. Pilihlah jenis properti yang diprediksikan dapat membawa keuntungan. Misalnya jika Anda ingin memulai bisnis properti yang dekat dengan area kampus, maka jenis properti yang cocok adalah rumah kos, atau apartemen yang mudah dijangkau, baik dari segi lokasi atau harganya.
2. Cari lokasi yang strategis
Pilihlah lokasi properti yang strategis dekat dengan jalan besar, pusat perbelanjaan, sekolah/kampus, ataupun rumah sakit. Jangan lupa untuk menghindari membeli properti yang areanya rawan terhadap bencana, seperti banjir.
Baca juga: Ini Lima Kota yang Paling Diincar Pencari Properti
3. Kondisi fisik properti baik
Pastikan kondisi properti Anda tampil baik dan menarik. Perhatikan juga bagian saluran air, dinding, atap, lantai, toilet, sampai dengan pintu-pintunya.
4. Tentukan harga sewa
Tentukan harga sewa, agar tidak memasang harga terlalu mahal atau terlalu rendah dari harga rata-rata, Anda perlu melakukan survei harga sewa properti di lokasi sekitar. Selidiki harga normal untuk properti yang ingin Anda sewakan. Kenali pula kelebihan dan kekurangannya. Padukan semuanya untuk merumuskan harga sewanya.
5. Tentukan media iklan properti
Langkah ini juga perlu dipertimbangkan, terutama jika Anda memiliki beberapa unit properti yang akan disewakan, dan belum sepenuhnya terserap.
Tentukan media iklan properti Anda. Bisa melalui media sosial atau pun portal properti dengan track record tepercaya. Di era digital ini, manfaatkan kelebihan portal properti yang dapat menjangkau lebih banyak pemburu rumah. Biayanya lebih murah, cara mengiklankannya pun lebih mudah. Foto bagian-bagian penting rumah Anda. Unggah, lengkapi dengan informasi yang ingin diketahui calon konsumen. [Pius Klobor]