...

SHARING YOUR BLESSINGS

Seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui kesuksesan buah jagungnya yang selama bertahun-tahun selalu berhasil
memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian. Ketika ditanya rahasianya, sang petani termenung lama karena tidak terpikirkan sedikit pun hal unik yang dilakukannya. la bahkan selalu membagibagikan bibit jagung terbaiknya kepada tetangga tetangga di sekitar perkebunannya.

Sang wartawan sedikit aneh dengan cara kerja petani itu dan menanyakan, “Mengapa Anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu kepada tetangga-tetangga Anda?

“Thousands of candles can be lit from a single candle, and the life of the candle will not be shortened. Happiness never decreases by being shared.”

Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?” Sang petani kemudian menjawab, “Angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga di kebun dan menyebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Jika tanaman jagung tetangga saya buruk maka serbuk sari yang
ditebarkan ke ladang saya juga akan buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Kalau saya ingin mendapatkan hasil jagung yang terbaik, saya harus menolong para tetangga saya untuk mendapatkan jagung yang terbaik pula. “Demikian halnya dengan hidup kita dalam kaitannya dengan pemikiran tentang memberi dan menerima”.

baca juga, Metland Menteng Hadir dengan Misi Ciptakan Hunian Berkualitas

Beralih ke contoh yang lain, ada dua buah laut masyhur yang mengairi tiga kawasan, yaitu Yordania, Israel, dan Palestina. Laut yang pertama dinamakan Laut Galilea, yaitu sebuah laut yang luas dengan air yang jernih dan dapat diminum. Banyak jenis hewan air yang dapat hidup di dalamnya. Laut itu juga dikelilingi oleh ladang dan vegetasi hijau yang beraneka ragam.

Banyak orang yang mendirikan rumah mereka di sekitarnya. Laut yang kedua bernama Laut Mati, dan sesuai dengan namanya, segala sesuatu yang ada di dalamnya mati. Airnya sangat asin sehingga Anda pun bisa sakit jika meminumnya. Laut in tidak ada ikannya. Tak ada sesuatu pun tanaman yang dapat tumbuh di sekelilingnya. Hal yang menarik tentang kedua laut itu adalah bahwa ada satu sungai yang mengalir ke antara keduanya. Jadi, apa yang membuat keduanya berbeda? Bedanya adalah, laut yang satu menerima dan memberi; sedangkan laut yang lain hanya menerima dan menyimpan. Sungai Yordan mengalir ke permukaan Laut Galilea dan mengalir keluar dari dasar laut itu. Perairan tersebut memanfaatkan air Sungai Yordan dan meneruskannya kepada laut lainnya untuk juga dimanfaatkan. Sungai Yordan juga mengalir ke dalam Laut Mati namun tidak pernah keluar lagi. Laut Mati secara egois menyimpan air Sungai Yordan bagi dirinya sendiri. Hal itulah yang membuatnya mati.

Ingatlah, mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong orang lain menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup yang baik
harus menolong orang lain memperoleh hidup yang baik pula. Nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang kita sentuh. Bagaimanapun, jika kita selalu berpikiran negatif dan tidak memedulikan orang lain maka hal negatif pun yang akan berbalik ke dalam
kehidupan kita. •

Darmadi Darmawangsa
Motivator dan Pakar Pemasaran Properti |  + posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini