Hunian yang terintegrasi transportasi massal kini menjadi incaran pembeli, baik end user maupun investor. Oleh karenanya, Perum Perumnas pun kebut proyek kolaborasi dengan PT KAI di simpul Stasiun Commuter Line Pondok Cina, Depok.
Proyek Mahata Margonda ini juga berada persis di Jalan Margonda Raya, Depok yang pembangunan fisiknya sudah mencapai 30%. Apartemen tersebut mulai dibangun pada awal Oktober 2018.
Baca: Lanjutkan Tamansari Puri Bali I, Wika Realty Luncurkan Cluster Aruna di Depok
Mahata Margonda terdiri dari 2 tower dengan total sebanyak 898 unit apartemen. Apartemen tersebut diproyeksikan akan rampung pada semester I 2020.
“Tower 1 sebanyak 436 unit dan tower 2 sebanyak 462 unit apartemen,” ujar Anna Kunti, Direktur Pemasaran Perum Perumnas dalam keterangannya di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/4/2019).
Apartemen Mahata tersedia dalam beberapa pilihan tipe, seperti Studio, 1 Bedroom, dan 2 Bedroom. Rencananya, serah terima unit kepada konsumen akan dilakukan pada 2021.
Menurut Anna hadirnya hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang relatif baru di Indonesia, akan mengubah gaya hidup masyarakat untuk semakin praktis. Mobilisasi masyarakat dalam beraktifitas juga semakin mudah. Terlebih dalam kawasan hunian ini juga akan dilengkapi dengan area retail dan fasilitas umum yang semuanya terintegrasi dalam satu kawasan.
Baca: TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT: Zaman Now, Tinggal di TOD
“Lebih dari itu, biaya transportasi dan kemacetan perkotaan juga tentunya semakin berkurang, serta penataan ruang kota pun semakin efisien,” ungkap Anna.
Tower Kedua
Wujud tingginya permintaan hunian TOD di Stasiun Commuter Line Pondok Cina, Perumnas pun meluncurkan Tower Galioleo sebagai tower kedua di Mahata.
“Antusias masyarakat yang cukup tinggi, memacu kami untuk meluncurkan tower kedua Mahata Margonda ini,” tegas Anna.
Proyek yang bersinergi dengan PT KAI ini tidak hanya menempel langsung dengan stasiun, tetapi juga akan terkoneksi langsung dengan Universitas Indonesia melalui skybridge.
Baca: Dilengkapi JPO ke Stasiun LRT Ciracas, Sakura Garden City Semakin Diminati
“Kami juga tetap pada misi kami dalam penyediaan rumah terjangkau di setiap proyek kami. Termasuk proyek Mahata Margonda ini yang dislotkan sekitar 20 hingga 30 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Harganya mulai Rp300 jutaan,” ujar Anna.
Pada awal pemasaran tahun lalu, apartemen ini dijual mulai Rp220 jutaan. Saat ini berkisar di atas Rp400 juta hingga Rp900 jutaan.