
Event tahunan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera digelar pada 31 Oktober hingga 2 November 2018 di JI Expo Kemayoran. Event yang sudah terselengara sejak tahun 2003 ini menjadi ajang bertemunya para pegiat, pelaku, dan pengusaha dalam bidang konstruksi.
Pada tahun ini Konstruksi Indonesia dilaksanakan bersamaan dengan event tahunan Green & Smart Building Indonesia dan Indonesia Infrastructure Week yang bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN).
“Terkait dengan pembangunan yang sedang massif di Indonesia sejak tahun 2014 dan diterbitkannya Peraturan Presiden nomor 58 tahun 2017 mengenai Proyek Strategis Nasional yang mencakup sebagian besar proyek bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, seperti jalan raya tol dan non tol, bendungan di seluruh Indonesia, dan program sejuta rumah, diharapkan event Konstruksi Indonesia 2018 dapat menggaet para pelaku konstruksi Indonesia dan internasional dalam partisipasi aktif pembangunan bangsa,” ujar Sekertaris Jenderal Kementrian PUPR, Anita Firmanti yang mewakili Menteri PUPR dalam pembukaan konferensi pers event Konstruksi Indonesia 2018 di Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Menurut Anita, untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dibutuhkan dukungan dari berbagai stakeholders sektor konstruksi. Dukungan yang dimaksud tidak hanya dari pemerintah, yang juga tidak kalah pentingnya dukungan dari pihak BUMN dan swasta saling berkontribusi sesuai porsi masing-masing.
Dukungan tersebut dalam segala segi, seperti dalam hal pendanaan, tenaga kerja konstruksi bersertifikat, inovasi teknologi, peningkatan mutu konstruksi, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) konstruksi.
Event yang akan diselenggarakan tiga bulan lagi ini mengusung tema “Peluang Bisnis Konstruksi Indonesia” menargetkan akan diikuti oleh 12.000 peserta dalam tiga hari. Peserta meliputi perusahaan konstruksi milik negara maupun swasta, perusahaan nasional dan internasional yang bergerak dalam bidang kontraktor, konsultan, pengusaha di bidang rantai pasok konstruksi dan pelaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Selain acara pameran bahan baku konstruksi acara ini akan diramaikan juga dengan seminar dan konferensi yang dilakukan bersama PUPR, LPJKN, dan KADIN, pertemuan bilateral, dan juga Global Meeting Programme.
Selama event Konstruksi Indonesia 2018 ini berlangsung, juga akan diadakan sertifikasi 7.000 tenaga terampil gratis yang diselenggarakan langsung di tempat event oleh LPJKN dan juga sertifikasi untuk tenaga ahli. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pemerintah dalam rangka mewujudkan tenaga-tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat di seluruh Indonesia.
Ketua LPJKN, Ruslan Rivai juga menambahkan, bahwa, “LPJKN akan selalu mendukung program pemetintah dalam rangka memajukan infrastruktur Indonesia”.
Selain itu Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani juga menyampaikan bahwa “Sektor swasta siap untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia, dan diharapkan pihak swasta mendapatkan kesempatan lebih banyak lagi pada proyek-proyek dengan dana APBN sehingga dapat berkembang seperti BUMN”. [Harini Ratna]