Propertyandthecity.com, Banjarbaru – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan, akan membangun Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Rusun yang dibangun ini sebagai pilot project nasional perumahan bagi ASN Kementerian PUPR yang bertugas di Kalimantan Selatan,” kata Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo yang didampingi oleh Anggota DPR RI Rifqinizamy Karsayudha, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II Nursal, Kepala Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Selatan Erpika Ansela Surira, saat melaksanakan groundbreaking Pembangunan Rusun ASN Kementerian PUPR di Kota Banjarbaru beberapa waktu lalu.
Baca: Program Sejuta Rumah Hingga Akhir Oktober 2020 Capai 601.637 Unit
Proyek pembangunan Rusun ASN tersebut dikerjakan multiyears mulai bulan Oktober 2020 hingga 2021 akhir mendatang. Bangunan Rusun ini berdiri di atas tanah ukuran 921 meter persegi, yang terdiri dari 1 tower blok, 8 lantai, dengan total 92 unit ruangan bertipe 45 dan sudah dilengkapi meubelair.
“Terima kasih kepada para kepala balai regional Kalimantan II atas berbagai pembangunan oleh Kementerian PUPR yang dilaksanakan di Kalimantan Selatan. Setelah rusun ini terbangun, selanjutnya Kementerian PUPR juga akan membangun perkantoran yang terpusat di Kota Banjarbaru. Selain tempat tinggal bagi ASN Kementerian PUPR, kita juga lanjutkan membangun perkantoran sehingga kantor yang bertempat di Banjarmasin akan di fokuskan di Banjarbaru,” jelas Wempi.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan (SSPP) Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Dwityo Akoro Soeranto mengatakan, program perumahan ke depan akan menghadapi berbagai tantangan.
“Antara lain seperti semakin terbatasnya lahan, kemampuan pendanaan pemerintah di sektor perumahan, backlog hunian dan RTLH, dan berbagai hal lainnya,” terangnya.
Baca: Kementerian PUPR Buka Layanan Pengaduan Masyarakat Terkait Perumahan
Dwityo juga menambahkan, pembangunan di bidang perumahan tentu tidak akan optimal jika hanya ditangani oleh pemerintah pusat saja.
“Tugas kita semua ini dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, pengembang perumahan, sektor masyarakat, dan stakeholder perumahan,” imbuhnya.
Pembangunan rusun dengan pihak ketiga sudah dilaksanakan sejak 5 Oktober 2020 dengan nilai investasi Rp64,9 miliar. Sumber dana proyek tersebut berasal dari APBN, yang dilaksanakan selama 365 hari kalender.
Baca: Tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIIA Siap Dioperasikan
“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang selama ini bersinergi dengan Kementerian PUPR dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di Kalsel,” tutup Wempi.