Sabtu, April 26, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Investasi Rumah atau Emas? Mari kita bandingkan

Investasi properti dapat menjadi strategi yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Selain memberikan keuntungan seperti diversifikasi dan pilihan aset yang lebih stabil, investasi properti juga dapat menghasilkan aliran pendapatan yang konsisten. Namun, membeli properti juga membutuhkan komitmen jangka panjang, dan ada biaya pemeliharaan dan pajak.

Perlu diingat bahwa keputusan antara emas dan properti sebagai investasi tergantung pada tujuan keuangan pribadi dan preferensi individu. Orang tertentu mungkin merasa lebih nyaman dengan investasi properti karena potensi keuntungan jangka panjangnya, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada fleksibilitas dan likuiditas emas.

Pertanyaan penting sekarang adalah: Investasi emas atau properti lebih menguntungkan di Indonesia? Kalau properti, mana yang lebih menguntungkan? Tanah, rumah atau apartemen? Untuk menjawab, kami, sebagai portal berita properti terkini, telah meneliti semua keuntungan dan kekurangannya di panduan lengkap berikut. 

Keuntungan investasi properti

Berikut adalah beberapa keuntungan investasi properti yang bisa Anda dapatkan:

      1. Kenaikan nilai properti terus berlanjut. Salah satu kelebihan investasi properti adalah harga real estate yang terus meningkat. Sebagaimana kita tahu, bidang properti memiliki nilai yang cenderung tetap atau stabil. Hal ini karena kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal maupun bangunan lain akan selalu ada. Sehingga, penting bagi Anda untuk belajar investasi properti agar bisa memperoleh keuntungan yang meningkat.
      2. Bisa jadi pilihan investasi jangka panjang. Stabilnya nilai properti membuat jenis investasi ini bisa jadi pilihan investasi jangka panjang. Tak hanya stabil, bahkan jika Anda memiliki properti dengan nilai aset yang tinggi, keuntungan yang didapat di masa depan akan jauh lebih menggiurkan.
      3. Ada bentuk fisiknya. Satu keuntungan investasi properti yang tidak bisa diabaikan adalah adanya bentuk fisik dari investasi itu sendiri. Tak seperti beberapa investasi lain, investasi properti bisa dilihat dengan jelas karena ada barang yang berwujud, yakni properti seperti tanah, rumah, gedung, ataupun apartemen.
      4. Pemilik punya kontrol sepenuhnya. Selain keuntungan di atas, kelebihan dari investasi properti yang bisa Anda rasakan adalah kontrol penuh pada investasi tersebut. Anda bisa mengatur secara langsung investasi yang Anda miliki; apakah Anda ingin menjualnya, menyewakan, atau membeli properti baru.
      5. Bisa dikontrakkan. Jika ingin keuntungan didapatkan secara stabil, Anda juga bisa menyewakan properti Anda. Misalnya, saat ingin menyewakan apartemen, Anda bisa menggunakan sistem capitalization rate dengan rumus harga sewa per tahun sama dengan harga properti kali cap rate (%). Biasanya, nilai cap rate apartemen berkisar antara 7% hingga 10%. Sebagai contoh, Anda ingin menghitung kisaran harga sewa apartemen yang memiliki nilai Rp800 juta dengan cap rate terendah atau 7%. Perhitungannya menjadi: 7% x Rp800 juta = Rp56 juta per tahun. Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa apartemen yang Anda miliki bisa disewakan dengan harga Rp56 juta per tahun. Harga tersebut adalah harga yang muncul jika Anda menggunakan cap rate terendah.

    Itu adalah beberapa keuntungan investasi properti yang bisa Anda dapatkan. Tentunya dalam menjalankan investasi ini, perlu perhitungan mendetail agar tidak terjadi kerugian. Meski begitu, Anda tak perlu khawatir, sebab banyaknya keuntungan tersebut menandakan bahwa investasi properti masih menjadi investasi yang paling dianjurkan karena nilainya yang stabil dan terus naik.

    Kekurangan investasi properti

        1. Risiko investasi real estate yang tinggi. Investasi properti tidak selalu menghasilkan keuntungan yang stabil. Nilai properti bisa mengalami fluktuasi dan tergantung pada kondisi pasar. Perubahan dalam ekonomi, permintaan properti, atau perubahan regulasi dapat berdampak negatif pada nilai investasi properti Anda.
        2. Biaya dan tanggung jawab yang tinggi. Investasi properti melibatkan biaya yang signifikan seperti pembelian, pemeliharaan, dan perbaikan properti. Anda juga perlu mengelola penyewaan, perawatan, dan pemeliharaan properti tersebut. Tanggung jawab dan biaya tersebut dapat menjadi beban yang cukup besar, terutama jika Anda memiliki beberapa properti. Apalagi, jika properti Anda ada di bentuk apartemen, Anda mungkin wajib membayar biaya tambahan.
        3. Kurangnya likuiditas. Properti adalah aset yang relatif tidak likuid, artinya tidak mudah dan cepat dijual. Proses menjual properti bisa memakan waktu lama, tergantung pada kondisi pasar dan lokasi properti. Jika Anda membutuhkan uang secara mendesak, menjual properti mungkin bukan solusi yang cepat dan mudah.

      Keuntungan investasi emas

      Berikut adalah beberapa keuntungan investasi emas yang dapat Anda simak:

          1. Likuiditas tinggi. Emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, sehingga banyak orang menganggapnya sebagai jenis investasi paling aman. Anda dapat menjual emas kapan saja Anda membutuhkannya. Tidak ada perlu menandatangani kontrak, melakukan perbaikan, atau tindakan lainnya untuk mendapatkan uang dari investasi emas Anda.
          2. Mengalahkan inflasi. Investasi emas memiliki potensi untuk mengalahkan inflasi dalam jangka panjang. Selama beberapa tahun terakhir, harga emas terus meningkat. Meskipun ada penurunan harga yang jarang terjadi, biasanya tidak berlangsung lama.
          3. Investasi aman. Salah satu daya tarik utama investasi emas adalah keberadaan bentuk fisiknya. Ini membuatnya menjadi investasi yang relatif aman. Selain membeli emas dari Antam atau Pegadaian, Anda juga dapat dengan mudah membeli emas di toko perhiasan lokal tanpa banyak kesulitan.
          4. Diversifikasi portofolio. Meskipun Anda telah berinvestasi di properti, diversifikasi portofolio investasi Anda dengan berinvestasi dalam emas juga masuk akal. Banyak investor memilih untuk memiliki sejumlah emas dalam portofolio mereka. Ini membantu menciptakan diversifikasi yang lebih baik.
          5. Penyangga likuidasi. Cepat Investasi dalam emas dengan porsi sekitar 5 hingga 10 persen dari portofolio Anda dapat memberikan penyangga yang baik jika Anda perlu melakukan likuidasi cepat atas aset investasi Anda.

        Kekurangan investasi emas

            1. Risiko investasi emas yang fluktuatif. Harga emas bisa sangat fluktuatif dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi global, permintaan dan penawaran, serta sentimen pasar. Nilai emas bisa naik dan turun dengan cepat, sehingga ada risiko kerugian jika Anda menjual emas pada saat harga turun.
            2. Tidak menghasilkan pendapatan aktif. Investasi emas umumnya tidak menghasilkan pendapatan aktif seperti dividen atau bunga yang diberikan oleh investasi lain seperti saham atau obligasi. Keuntungan dari investasi emas lebih didasarkan pada perubahan harga emas itu sendiri. Jadi, jika Anda mencari sumber pendapatan yang stabil, emas mungkin tidak menjadi pilihan yang optimal.
            3. Tidak ada pertumbuhan pasif. Investasi emas tidak menghasilkan pertumbuhan pasif seperti investasi properti atau bisnis yang dapat memberikan penghasilan pasif atau capital gain dalam jangka panjang. Keuntungan dari investasi emas terutama berasal dari kenaikan harga emas, dan untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan, biasanya membutuhkan waktu yang lama dan fluktuasi harga yang substansial.

          Semua investasi memiliki risiko, dan kekurangan-kekurangan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi pasar dan situasi individual. Terserah Anda untuk memutuskan apakah investasi rumah atau investasi emas lebih cocok untuk situasi khusus Anda.

          Perbandingan

          PARAMETERPROPERTIEMAS
          Ukuran investasiUntuk real estat, jumlah investasinya sangat besar. Harga tanah meningkat secara eksponensial karena meningkatnya permintaan akan sumber daya yang terbatas. Anda harus mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membeli rumah, yang membutuhkan pembiayaan utang.Selera investasi Anda akan memiliki pengaruh tunggal pada jumlah yang Anda investasikan. Anda dapat mulai membeli emas hanya dengan 1 gram. Lebih baik berinvestasi dalam emas batangan atau koin daripada emas perhiasan karena yang terakhir dikenakan biaya pembuatan tambahan.
          Jangka waktuUntuk investasi jangka panjang, real estat sangat ideal.Emas dapat disimpan baik sementara maupun permanen. Investasi emas jangka panjang, bagaimanapun, dapat menawarkan pengembalian investasi yang lebih tinggi.
          Potensi pertumbuhanSalah satu cara terbaik untuk menghasilkan pendapatan tetap bulanan dalam bentuk uang tunai adalah melalui real estat. Sewa untuk properti sewaan dapat dikumpulkan setiap bulan, dengan sebagian digunakan untuk hipotek.Pengembalian bervariasi seiring dengan pasar. Nilai investasi menurun ketika harga emas turun.
          Likuiditas asetDibandingkan dengan emas, real estat menyediakan lebih sedikit likuiditas. Properti Anda mungkin perlu dijual untuk sementara waktu, bahkan mungkin berbulan-bulan. Prosesnya berlarut-larut dan rumit karena menyertakan dokumentasi dan materai saat menjual properti.Prosedur jual beli emas mudah. Aset yang sangat likuid, emas dapat diuangkan kapan saja dan tanpa prosedur.
          Volatilitas asetDibandingkan dengan opsi investasi lain seperti emas, real estat kurang stabil.Dibandingkan dengan real estat, emas lebih tidak dapat diprediksi. Harga emas berfluktuasi hampir setiap hari.
          Transparansi harga asetAda kemungkinan harga real estat tidak setransparan harga emas. Selain itu, saat berurusan dengan real estate, data historis mungkin tidak mudah diakses.Pasar sering melihat perdagangan emas. Harga emas batangan dan koin sangat transparan.
          PajakJika sebuah rumah tidak ditempati untuk jangka waktu yang lama, biaya perawatan yang lebih besar akan terjadi. Rumah yang tidak dihuni rentan terhadap masalah seperti jamur, lumut, kebocoran, dan kerusakan lainnya. Selain itu, memiliki properti juga memerlukan pembayaran pajak seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan berbagai pajak lainnya.Selain saat melakukan pembelian emas, saat menjualnya juga dikenakan pajak emas yang dikenal sebagai PPh Pasal 22. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 34/PMK.010/2017, penjualan emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta akan dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1,5% untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3% untuk mereka yang tidak memiliki NPWP.

          Kesimpulan

          Investasi properti dan investasi emas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Investasi properti memberikan potensi penghasilan dari penyewaan, sementara investasi emas menawarkan likuiditas tinggi dan perlindungan terhadap inflasi. Namun, investasi properti juga melibatkan risiko perawatan, biaya pajak properti, dan ketergantungan pada pasar properti, sedangkan investasi emas memiliki risiko fluktuasi harga, biaya pajak penjualan, dan tidak menghasilkan cash flow secara langsung. Oleh karena itu, pilihan antara investasi rumah atau emas harus dipertimbangkan dengan hati-hati, berdasarkan tujuan keuangan dan toleransi risiko individu.

          TINGGALKAN KOMENTAR

          Silakan masukkan komentar anda!
          Silakan masukkan nama Anda di sini

          Popular Articles