Jakarta, propertyandthecity.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memperkuat komitmennya dalam mendukung pemerintah mencapai target pembangunan 3 juta rumah per tahun melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan inovasi produk bata interlock presisi.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menjelaskan bahwa produk turunan semen hijau SIG, termasuk bata interlock presisi, merupakan solusi tepat untuk pembangunan rumah yang ramah lingkungan dengan proses yang lebih cepat, efisien, dan mudah.
“Produk ini telah berhasil menarik minat pengembang perumahan dan sektor perbankan,” ujar Donny di Jakarta, Senin (6/1/2025).
Setelah memperkenalkan Rumah Contoh Bata Interlock Presisi tipe 36 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus 2024, SIG kini menghadirkan Rumah Contoh tipe 36 dan tipe 57 di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Donny menambahkan bahwa langkah ini bertujuan memperkenalkan teknologi bata interlock presisi kepada para pengembang dan sektor perbankan, sejalan dengan visi menciptakan hunian yang ramah lingkungan, berkualitas, dan terjangkau.
Bata interlock presisi merupakan inovasi hasil penelitian terapan dengan mekanisme saling mengunci antarbalok, mirip dengan sistem lego. Teknologi ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan material konvensional, seperti efisiensi penggunaan material, kemudahan aplikasi, dan ketahanan terhadap gempa. Selain itu, proses pembangunannya lebih cepat dan memberikan hasil yang kokoh dengan tampilan modern.
Selain rumah contoh, SIG menghadirkan solusi beton inovatif berbasis semen hijau, seperti beton dekoratif dan paving block berpori, untuk mendukung konstruksi rumah ramah lingkungan dan mempercepat pembangunan hunian layak. Sejalan dengan arahan Kementerian BUMN, SIG menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi teknologi untuk mencapai target pembangunan 3 juta rumah per tahun.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah, mengapresiasi inovasi inovasi bata interlock presisi SIG untuk mempercepat pembangunan perumahan dalam rangka menyukseskan program 3 juta rumah.
Menurutnya, bata interlock presisi mempercepat pembangunan rumah dan menghasilkan kualitas yang baik, serta efisien dalam hal pengecatan dan pengacian, hanya menggunakan varnish.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), Ari Tri Priyono, menyebut bata interlock presisi sebagai terobosan luar biasa dari SIG.
“Presisinya bagus, kualitasnya tinggi, dan sangat mendukung pembangunan rumah berskema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) maupun komersial. Prosesnya hanya memakan waktu sekitar 21 hari, bahkan bisa selesai lebih cepat,” ujar Ari.
Ari menjelaskan, jika tukangnya lebih cepat dalam dua pekan sudah selesai. Hal itu sangat membantu program 3 juta rumah untuk rakyat. Apalagi dikerjakan SIG, BUMN yang tentu memiliki perhatian untuk mendukung pembangunan negara.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas), M. Syawali P., juga menilai bata interlock presisi sangat praktis, efektif, dan efisien. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi ini mengurangi kebutuhan tenaga kerja dan biaya konstruksi, tanpa mengorbankan kecepatan dan kerapian hasil akhir.
Perwakilan pengembang, CEO Asatu Corporation Joko Santosa berbagi pengalaman membangun hunian percontohan nasional MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) ramah lingkungan yang bekerja sama dengan ekosistem perumahan Kementerian PUPR, Pemda Kendal, Bank Tanah, BP Tapera, SMF dan BTN menggunakan bata interlock presisi di Kendal, Jawa Tengah.
CEO Asatu Corporation, Joko Santosa, membagikan pengalamannya dalam menggunakan bata interlock presisi untuk membangun hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bekerja sama dengan ekosistem perumahan Kementerian PUPR, Pemda Kendal, Bank Tanah, BP Tapera, SMF dan BTN di Kendal, Jawa Tengah. Menurutnya, teknologi ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan hingga dua kali lipat, tetapi juga mengurangi biaya konstruksi hingga 35 persen.
Inovasi SIG, seperti bata interlock presisi, solusi beton dekoratif, dan paving block berpori, diharapkan menjadi solusi konkret untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk menghadirkan perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan.