...

Green Bestari Park, Ikhtiar Mewujudkan Green Home

Tangerang, PropertyandtheCity.com – Pengembangan ramah lingkungan merupakan isu yang kian sulit diabaikan guna menciptakan ruang hidup yang berkualitas di perkotaan yang padat. Green Bestari Park (51 ha), green development besutan PT Inti Mitbana Development (IMD) di kawasan Talaga Bestari (265 ha), Balaraja Timur, Tangerang, Banten, dikembangkan dengan lima kaidah hijau sebagai respon serius perusahaan developernya terhadap lingkungan.

Pertama, Green Reserve yang mengedepankan keindahan alam dalam lanskap perkotaan yang rindang dan hijau baik berupa taman, jalan hutan, maupun Sakura boulevard. Kedua, Green Connection yaitu bundaran hijau dengan akses langsung ke jalan tol dan kelak ke stasiun MRT. Green Lifestyle pemenuhan fasilitas yang lengkap termasuk club house yang mendukung gaya hidup hijau. Ke-empat yaitu Greenovation memfokuskan kawasan dengan inovasi berbasis ekologi dan desain hijau yang menginspirasi penghuni untuk mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan. Terakhir, Green Community yaitu lingkungan kawasan yang menghubungkan manusia dengan alam, serta memupuk ikatan dan apresiasi terhadap alam.

IMD adalah perusahaan joint venture Mitbana Pte Ltd, (perusahaan patungan Surbana Jurong dan Mitsubishi Corporation yang didirikan Maret 2019  dan berpusat di Singapura fokus pada pengembangan proyek berskala kota dan TOD di Asia Tenggara dan Asia Selatan) dan PT Intiland Developement Tbk (perusahaan pengembang Talaga Bestari)

Josep Ueda, President & COO Mitbana, menilai proyek TOD di Indonesia, khususnya di kawasan Tangerang punya potensi bagus. Karena itu pihaknya tertarik untuk mengambil peluang ini.  Menurutnya, proyek  ini akan menjadi proyek urban terdepan dengan konsep pengembangan kota hijau yang berkesinambungan. “Kawasan ini diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap  keinginan masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup masa depan. Pengembangannya akan dilakukan dalam beberapa tahap,” jelasnya.

Tahap pertama direncanakan 14 ha mencakup klaster perumahan, area ritel, pusat F&B, dan clubhouse baru untuk para penghuni. Tahapan berikutnya mencakup pengembangan hunian, taman kota, area komersial, dan Pengembangan Berbasis Transit (Transit Oriented Development/TOD) yang terintegrasi dengan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) yang menghubungkan Balaraja dan Cikarang di jalur MRT Timur-Barat.

Subana Jurong punya pengalaman panjang dalam mendesain kawasan urban. Setidaknya perusahaan tersebut sudah  mendesain 26 townships termasuk lebih dari satu juta rumah di Singapura, Grup usaha yang berdiri  2015 itu merupakan merger  House Development Board (HDB) dengan Jurong Town Corporation (JTC). Keduanya dikenal  sebagai perusahaan yang punya kontribusi penting  dalam pembangunan perumahan dan industri di Singapura sejak beberapa tahun silam. Di Singapura Surbana Jurong saat ini banyak membangun perumahan, jalan, bandar udara, ruang bawah tanah, kawasan pesisir, dan infrastruktur utama lain. Sementara Mitsubishi sendiri  punya pengalaman dalam beragam sektor termasuk urban development. Ia punya tim in-house Urban Development Group yang mencakup bidang realestat, infrastruktur, leasing, dan perbankan perdagangan di seluruh dunia.

Mitbana menjanjikan untuk mengaplikasikan keahlian kedua perusahaan patungannya tersebut di bidang perencanaan kota dan infrastruktur di proyek Green Bestari Park. Untuk memastikan penerapan konsep hijau itu, Mitbana akan mengawasi pembuatan rencana induk Green Bestari Park, desain, sampai perencanaan dan pelaksanaan pembangunannya. Sementara Intiland akan mengawasi persiapan lahan, pembangunan infrastruktur, serta keterlibatan para pemangku kepentingan lokal dalam proyek tersebut.

Pada tahap awal di pengembangan tahap pertama, dilansir klaster Green Casa @DUO (3,3 ha/220 unit). Menawarkan rumah dua lantai di atas kaveling 5 x 13 dan 5 x 14 m2. Yaitu, tipe A 68/65 (LB/LT) yang dilengkapi 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan 2 carport, serta tipe B 79/70 yang dilengkapi 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, dan 2 carport. Untuk 60 unit pertama, kedua tipe rumah itu dipasarkan seharga mulai dari Rp1 miliar per unit.

Rumahnya didominasi garis-garis vertikal-horizontal dan warna-warna monokrom mempertegas gaya modern simple tanpa banyak detail. Menurut Permadi Indra Yoga, Direktur Business Development Intiland & Direktur IMD, rumah-rumah di Green Casa @DUO dirancang dengan estetika yang terinspirasi dari arsitektur Jepang. “Tata letak interiornya dirancang cermat untuk mengoptimalkan pemanfaatan setiap ruang. Setiap rumah dilengkapi taman pribadi di halaman belakang,” jelasnya.

Di lokasi  sudah tersedia rumah contoh. Klaster Green Casa akan dilengkapi area olah raga luar ruang, taman bermain, taman pusat, dan taman BBQ. Pembangunan akan dimulai September 2023 dan diharapkan rampung akhir 2025.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini