A Balance view of Success Dalam banyak buku pengembangan diri sering terdapat dua pola pikir yang berbeda. Di suatu sisi, terkenal dengan konsep yang menekankan bahwa sukses sangatlah berhubungan dengan pencapaian material dan untuk mendapatkan itu seseorang harus selalu terus menerus menentukan sasaran atau goals yang tinggi untuk dicapai. Tentu saja cara berpikir ini merupakan cara berpikir seorang pengejaran ini banyak yang tetap merasa tidak puas, bahkan merasa rendah diri karena sejujurnya kita tidak akan dapat mengejar semua impian kita.
Di sisi lain, ada juga konsep yang mengagung-agungkan sikap yang selalu bersyukur. Dengan dasar yang sering kali dihubung-hubungkan dengan religi. Konsep ini memakai perisai bahwa kita mesti bersyukur atas apa pun yang kita miliki untuk menemukan kebahagiaan yang abadi. Pendekatan seperti ini juga mengandung bahaya, khususnya
bagi mereka yang tidak mengerti dan tidak berusaha untuk mengejar mimpi-mimpi yang sebenarnya dapat diwujudkan.
Ambillah hikmah dari seorang Nelson Mandela, seorang yang berjiwa besar yang mampu mengampuni musuh-musuhnya dan terus berjuang untuk menjadi lebih baik lagi. Nelson mengingatkan kita dengan kata-kata bijaknya bahwa setelah seseorang memanjat bukit yang tinggi, ia akan menyadari bahwa ternyata masih banyak bukit tinggi lainnya yang harus didaki.
Ia mengambil waktu sejenak untuk menikmati pemandangan di sekelilingnya dan melihat jalan-jalan yang telah ditempuh yang membawanya sampai di sini. Akan tetepi, ia hanya boleh berhenti sejenak, karena di balik keberhasilan yang diraihnya terdapat juga beban tanggung jawab yang harus dipikul. Ia juga tidak berani untuk berhenti sampai di sini, karena perjalannya belum berakhir.
Milikilah cara berpikir yang selalu bersyukur atas pencapaian yang telah Anda raih saat ini, namun di balik kesuksesan yang Anda raih terdapat pula tanggung jawab yang sama besarnya untuk tidak berhenti namun melanjutkan perjalanan yang lebih menantang lagi. Dengan demikian, hidup ini menjadi seimbang, inilah konsep untuk seorang juara sejati.
Jika Anda ingin maju, lihatlah ke atas— lihatlah mereka yang telah berhasil meraih sukses yang lebih besar daripada yang Anda miliki. Hal ini akan terus mendorong Anda untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri Anda. Namun, jika Anda ingin bersyukur dan berterima kasih atas apa yang Anda miliki, lihatlah ke bawah—lihatlah mereka yang bernasib lebih buruk daripada Anda. Dengan sikap ini, Anda akan lebih bersyukur dan berterima kasih kepada Sang Pencipta. Kedua konsep inilah yang harus dijaga agar tetap seimbang.● [ Darmadi Darmawangsa Motivator dan Pakar Pemasaran Properti ]