Beranda Berita Properti Sederet Properti Mewah Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam yang Dihukum Mati

Sederet Properti Mewah Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam yang Dihukum Mati

0
Sederet Properti Mewah Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam yang Dihukum Mati (Foto: Truong My Lan/via vnexpress)
Sederet Properti Mewah Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam yang Dihukum Mati (Foto: Truong My Lan/via vnexpress)

PropertyandtheCity.com, JakartaTruong My Lan, seorang magnat properti yang terkenal di Vietnam karena kekayaan dan koneksinya dengan pemerintah, belakangan menjadi sorotan di media sosial usai dijatuhi hukuman mati setelah pengadilan menyatakan dia bersalah atas serangkaian tuduhan kejahatan finansial, termasuk penggelapan dana dan penyuapan.

Berusia 67 tahun, My Lan memulai karir bisnisnya dengan membantu ibunya menjual kosmetik dan memiliki bisnis aksesoris rambut di Ho Chi Minh. Namun, melalui koneksi politiknya, dia berhasil memasuki dunia bisnis real estate dan mendirikan Van Thinh Phat Group pada 1992. Perusahaan ini mengelola sejumlah properti mewah, termasuk hunian, gedung perkantoran, hotel bintang lima, dan pusat perbelanjaan, menjadikannya salah satu perusahaan properti terkaya di Vietnam.

Mengutip AP News (17/4/24), berikut ini adalah sederet properti milik perusahaan My Lan:

  • Bangunan 39 lantai Times Square Saigon
  • Hotel bintang lima Windsor Plaza Hotel
  • Gedung perkantoran 37 lantai Capital Place
  • Hotel bintang lima Sherwood Residence Hotel

Jejak Kejahatan dan Hukuman Mati bagi Crazy Rich Vietnam

Namun, keberhasilannya itu disertai dengan skandal yang menggemparkan. My Lan terlibat dalam aksi merger pada 2011 antara Saigon Joint Commercial Bank (SCB) dan dua lembaga keuangan lainnya yang hampir bangkrut. Namun, dia kemudian dituduh mengontrol SCB untuk keuntungan pribadinya sendiri, menggunakan bank sebagai alat untuk mendanai bisnis propertinya melalui pinjaman yang disalurkan ke perusahaan cangkang di bawah namanya.

Pengadilan Vietnam menemukan bahwa My Lan menggunakan karyawannya sebagai alat untuk memuluskan pinjaman ke perusahaan cangkangnya, bahkan menarik jumlah uang tunai yang luar biasa besar untuk disimpan di rumahnya. Jumlah pinjaman yang dikeluarkan SCB untuk perusahaan My Lan mencapai USD44 miliar, menyebabkan kerugian bank hingga USD27 miliar.

Tidak hanya itu, My Lan juga dinyatakan bersalah atas tuduhan penyuapan terhadap pejabat pemerintah, termasuk mantan kepala inspektorat perbankan yang diduga menerima suap senilai USD5,2 juta. Sebagai akibatnya, My Lan dihukum mati dan diharuskan mengembalikan dana sebesar USD27 miliar oleh pengadilan.

Hukuman mati untuk kasus kejahatan finansial bukanlah hal biasa di Vietnam, dan jarang sekali diberikan kepada figur publik sekenal Truong My Lan. Keputusan ini menyoroti keseriusan pemerintah dalam menangani korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di sektor keuangan.

+ posts

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini